Kotamobaguonline.com KOTAMOBAGU– Petugas pengangkut sampah di kota Kotamobagu lakukan aksi mogok kerja. Mereka tak mau lagi mengangkut sampah warga lantaran gaji selama dua bulan belum diterima.
Aksi mogok ini dilakukan para petugas pengangkut sampah ini sejak hari Kamis (1/8/2018).
Alhasil, tumpukan sampah di setiap bak bak penampungan mulai menumpuk dengan aromah busuk mulai menyengat.
Petugas pengangkut sampah mengatakan, aksi ini terpaksa mereka lakukan agar ada perhatian dari pemerintah. Beberapa waktu lalu aksi serupa juga mereka lakukan.
“Kami hanya mengharapkan gaji untuk biaya rumah tangga, memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak. Kalau berbulan tidak dibayar, kami ongkosi keluarga dari mana,” ungkap salah satu petugas pengangkut sampah minta namanya dirahasikan.
Diketahui saat ini kota kotamobagu sedang dilakukan penilaian Adipura tahap satu (P1).
Mereka menambahkan apabila gaji sudah dibayar, akan langsung bekerja.
” Itu sudah tanggung jawab kami,” katanya.
Sementara gaji yang belum dibayar yakni bulan Juni dan Juli oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kepala DLH, Alfian Hasan, saat dikonfirmasi wartawan mengaku gaji petugas pengangkut sampah dan petugas kebersihan lainnya termasuk tukang sapu segera dibayarkan.
“Ada perbaikan data sehingga mengakibatkan keterlambatan. Kami harap segera selesai dan gaji langsung dibayarkan,” kata Alfian.