Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), mengelar malam Nuzulul Qur’an, malam ke- 17 puasa Ramadhan 1440 hijriyah, di mesjid Ar-Rahman Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Rabu (22/05/2019).
Kegiatan malam Nuzulul Qur’an ini merupakan rangkaian kegiatan Pemkab Bolmong di bulan Suci Ramadhan 1440 hijriyah. Dimana pada kegiatan ini di awali dengan buka dan sholat magrib bersama dengan masyarakat serta dilanjutkan dengan cerama singkat Hikmah malam Nuzulul Qur’an oleh ketua MUI Bolmong, Ustazd Hi Sulaiman Amba SAg. Dan turut dihadiri, oleh para Kepala SKPD, Forkopimda, Frokopimcam, Kepala Kemenag Bolmong Tavip Pakaya, Caleg DPRD terpilih Partai Nasdem Febrianto Tangahu, Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Sementara itu, Asisten III Biadang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, Drs Ashari Sugeha, mewakili Bupati Bolmong, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, menyampaikan, hikmah Nuzulul Qur’an, dimana mengajak kepada masyarakat untuk terus mambaca dan mengamalkan Al-Qur’an, agar dapat menigkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam mewujudkan generasi Qur’ani.
“Mari pahami betul makna dari kandungan Al-Qur’an, agar dalam mengamalkannya bisa meruba aspek kehidupan, baik aspek kehidupan pribadi, bermasyarakat, berpemerintah,” ungkapnya.
Lanjutnya, Al-Qur’an dapat memberi tuntunan kepada setiap manusia jika manunsia tersebut memahami betul makna dari isi Al-Qur’an tersebut, baik dalam berhubungan dengan sesamanya, maupun dengan sang pencipta ALLAH SWT.
“Al-Qur’an diturunkan sebagai penolong bagi umat manunsia yang ada di bumi ini, dimana Al-Qur’an bisa memberikan ilmu pengetahuan, ilmu kesehatan, ilmu politik dan ilmu – ilmu lainnya, jika kita betul – betul mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidup kita,” tuturnya.
Untuk itu, tambahnya, mari kita jadikan malam Nuzulul Qur’an ini sebagai momentum kebangkitan umat islam, dimana dirinya mengajak kepada seluru masyarakat muslim yang ada di Kabupaten Bolmong, khusunya di Desa Bakan.
“Mari kita ramaikan mesjid di sisa bulan Ramadhan 1440 hijriyah ini dengan melaksanakan semua ibadah wajib dan sunah sebagai mana yang di perintahkan oleh ALLAH SWT dan Nabi Muhammad Rasullullah SAW melalui Al-Qur’an, sehingga kita semua dapat dipertemukan denga sholat Idul Fitri, dimana kita di fitrahkan kembali menjadi sici, serta mari kita jadikan momentum ini juga sebagai evaluasi diri, agar selalu melaksanakan ibadah – ibadah wajib dan sunah, bukan hanya di bulan Ramadhan, namun dilaksanakan setiap harinya meskipun bukan di bulan suci Ramadhan,” jelasnya.
