Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID 0268 Nazareth Lolak. Rabu (03/04/2019) mengelar kegiatan Sosialisasi Kesehatan khusus Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) bersama Dokter spesialis THT, dr. Hanski Legrans Sp, THT-KL, Poliklinik THT-KL Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang.
Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan di Gereja Nazareth Lolak, Lorong Mapalus, Desa Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Dan dihadiri oleh dr. Hanski Legrans Sp, THT-KL, yang di dampinggi Ns Jeffry Wuwung S,Kep, Kordinator PPA ID0268 Nazareth, ibu Helena Jetty Karundeng, serta anak – anak PPA yang di dampingi oleh orang tuanya.
Kordinator PPA ID0268 Nazareth, Ibu Helena Jetty Karundeng menuturkan, Sosialisasi THT ini pertama kali dilaksanakan oleh PPA ID0268 Nazareth Lolak, dan diikuti 335 anak yang turut di dampingi orang tuanya. Untuk mengetahui gejala – gejala penyebap timbulnya penyakit THT.
“Terimakasih kepada Bapak Dokter, dr. Hanski Legrans Sp, THT-KL, yang sudah mau datang dan memberikan pemahaman materi tentang gejala – gejala penyakit THT,” ungkapnya.
Lanjutnya, PPA ID0268 Nazareth Lolak juga telah memiliki program kesehatan setiap tahunnya, yakni pemeriksaan Dokter gigi dan Dokter Umum yang dilaksanakan 2 kali dalam se-tahun.
“Program ini rutin kami laksanakan setiap tahunya, untuk mencegah anak – anak terserang penyakit,” jelasnya.
Sementara itu, dr. Hanski Legrans Sp, THT-KL, menuturkan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibu – ibu dan anak – anak PPA ID0268 Nazareth Lolak, tentang pentingnya kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorokan atau THT.
“Ya, saya memberikan materi, dimana menjelaskan tentang penyebap datangnya penyakit THT, yakni tentang hidung yang alergi debu, gendang telinga yang kotor, serta radang tenggorokan karena amandel,” ucapnya.
Dijelaskannya, Pada umumnya penyakit yang menyerang Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) tak berbahaya. Tapi jika terus dibiarkan, dan dianggap enteng, akan menyebabkan penyakit komplikasi, dan tidak menutup kemungkinan semakin parah dan bisa menyebabkan kematian.
“Kesehatan THT seperti ini sangat penting, sehingga orang tua bisa mengetahui pencegahan serta cara menanganinya ketika anak mereka terkenak penyakit yang bekaitan dengan THT,” jelas Hanski.
Tambahnya, peserta sosialisasi yakni orang tua maupun anak-anak PPA yang sudah bisa mengerti materi, tentang bagian – bagian THT salah satunya penyakit di telinga. Dimana penyakit paling banyak ditemukan di telinga, yakni jamur.
“Keluhan kebanyakan orang yang mengalami penyakit di telinga yaitu gatal. Penyakit ini kalau sudah lebih berat, sudah terasa sakit, dan mudah muncul kalau ada sisah – sisah air sesudah mandi yang menjadikan telinga lembab,” terangnya.
Tak hanya hanya itu, Hanski menjelaskan macam – macam penyakit umum khusus THT. Dalam sosialiasi juga dibuka ruang tanya jawab, yang langsung di tanggapi oleh narasumber, sehingga para orang tua yang menyampaikan pertanyaan dapat mengetahui cara menanggani penyakit THT ini.
