Beranda Berita Utama Bawaslu Ditantang Soal Pelanggaran Politik Uang

Bawaslu Ditantang Soal Pelanggaran Politik Uang

406
0

KotamobaguOnline.com KOTAMOBAGU – Komitmen Bawaslu baik tingkat provinsi maupun daerah provinsi Sulut, untuk memberantas oknum caleg bermain uang di pemilu 2019 ini. Nampaknya tidak membuat penyelenggara Pemilu itu, lepas dari kritikan dan sorotan. Bahkan sejumlah LSM masih meragukan ketegasan Bawaslu dalam menindak tegas pelaku politik uang.

Secara tegas, Bawaslu ditantang untuk menyeret oknum caleg yang bermain uang hingga ke meja pengadilan. Seperti diungkapkan Rafik Mokodongan ketua LSM Bogani Bolmong Raya.

Rafik meragukan kinerja Bawaslu untuk urusan penindakan politik uang yang terjadi di lapangan. Bahkan saat ini politik uang sudah senter dan bukan rahasia umum. namun sayangnya setiap perhelatan pemilu Bawaslu hadir bagaikan pihak yang tidak tahu menahu dengan hal itu.

“Saya ragu kalau justru soal politik uang  yang sudah tidak asing itu tidak diketahui, sekarang tinggal pengawasi saja bagaimana supaya lebih piawai dari para oknum caleg yang bermain di lapangan, selama ini sering kita dengar mereka menunggu laporan. Kan tidak bisa seperti itu artinya tidak bekerja, harus diungkap sendiri, turun ke lapangan,” kata dia.

Pria berlatar belakang aktivis itu mengatakan budaya politik uang atau politik dagang sapi masih belum bisa diatasi, apalagi ini menjelang hari pencoblosan.

Ia melihat oknum caleg lebih banyak cara mengakali modus politik uang, sementara pengawasnya tertinggal dalam mempelajari intrik itu.

Padahal Bawaslu sebagian adalah wajah lama, sayangnya tidak lebih hebat dari oknum pelaku politik uang tersebut. Seharusnya mereka sudah  punya strategi untuk bisa menyeret pelaku money politic terutama di saat serangan fajar, serangan fajar itu sudah modus lama yang caleg lakukan saat ini dalam banyak bentuk ada berupa serangan dalam kegiatan arisan ibu-ibu yang dilakukan sore hari,dan  dalam bentuk pengajian ibu-ibu untuk mengurangi kecurigaan warga pada serangan sudah dilakukan bahkan ada yang melakukan transaksi diluar desa dengan pertemuan jumlah orang yang terbatas.

Hal yang sama juga dikatakan Hengki Kaunang, Ketua LSM LP3 Sulut. Dia menegaskan agar Bawaslu saat ini harus lebih ektra kerja keras, apalagi informasi beredar politik uang ini sudah mulai muncul di masyarakat.

Selain itu, Hengki juga  berharap agar pemilu 2019 ini, bisa menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas. Salah satunya melalui peran utama dari Bawaslu itu sendiri.

“Bawaslu jangan kerja sendiri. Ada Gakumdu, Kejaksaan dan Kepolisian yang ada di dalamnya saya rasa lebih profesional. Manfaatkan itu untuk menindak oknum pelaku politik uang,” tandasnya. (**)

Artikulli paraprakHanafi Sako Siap Lanjutkan Pengabdian di DPRD Sulut
Artikulli tjetërSeorang Ayah Tega Cabuli Dua Gadis Remaja Selama Bertahun-tahun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.