Kotamobaguonline.com, BOLMONG –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), terus menekan angka putus sekolah dengan berbagai Program yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Bolmong.
Dimana bedasarkan data Disdik Bolmong pada tahun 2017, angka Siswa Putus Sekolah (SPS) di Kabupaten Bolmong, mencapai 927 orang, yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan. Namun pada tahun 2018 Disdik Bolmong berhasil menekan angka SPS menjadi 220 orang dari berbagai jenjang pendidikan.
“Dari data tersebut Disdik Bolmong terus bekerja dan menjalankan berbagai program pendidikan sebagai mana visi dan misi Bupati Dra Hj Yasti Soepredjo mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bolmong. “Kurang lebih 707 SPS sudah bisa lanjut sekolah lagi,” ungkap Renti, Kamis (31/01/2019).
Lanjutnya, penurunan SPS ini terjadi secara signifikan, dikarenakan Disdik Bolmong merangkul semua SPS untuk mengikuti program ujian paket A, atau setara dengan Sekolah Dasar (SD), Paket B atau setara dengan dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Paket C atau setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA)
“Kami merangkul semua SPS di Bolmong untuk mengikuti program Paket A, B dan C. sehingga semua anak yang putus sekolah bisa memperoleh ijazah setara SD, SMP dan SMA,” ucap Renti.
Renti menambahkan, program ini tentunya sangat berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) di Bolmong. Dari data yang ada di Badan Pusat Statistik IPM di tahun 2017 hanya 65,7 sementara di tahun 2018 ini IPM naik menjadi 66,8. “Jadi, peningkatan IPM dari tahun 2017 ke tahun 2018 menurut saya itu peningkatan yang signifikan, dan peningkatan ini juga berkat kerja keras dari Disdik Bolmong,” jelas Renti.
Dirinya berharap, kesadaran masyarakat untuk menunjang berbagai program pemerintah dalam meningkatakan mutu Pendidikan, apalagi mendukung program pemerintah dalam menekan angka putus sekolah. “Berharap ini akan terus berjalan baik, dan angka putus sekolah di Kabupaten Bolmong akan terus berkurang,” tuturnya.
jumrin potabuga