Kotamobaguonline.com, MANADO – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE, mengapresiasi kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan nilai jual kelapa dan sawit, dengan mengolahnya menjadi bahan bakar pada tahun 2019 mendatang.
“Presiden Jokowi sudah merespon dengan kebijakan minyak nabati bisa diolah menjadi bahan bakar Solar B2O pada tahun Anggaran 2019,” kata Olly, Rabu (28/11/2018).
Lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut telah bekerjasama dengan Balit Palma dan LIPI guna menghasilkan bibit kelapa dengan membangun laboratorium kelapa.
“Ini akan menopang industri kelapa terpadu yang tujuannya akan menarik minat para investor ke Sulut,” ujar Olly.
Gubernur menambahkan, sebagai bentuk kepedulian terhadap para petani kelapa, Pemprov Sulut juga akan menyalurkan sebanyak 12 unit mesin produksi minyak kelapa bagi kelompok tani (poktan).
“Mesin ini akan disalurkan kepada kelompok tani yang akan mengelola industri minyak goreg dari kelapa di tahun 2018 ini. Dan pada tahun 2019 nanti, jumlah bantuan akan lebih besar lagi yaitu sebanyak 23 unit mesin beserta tempat pengolahan senilai Rp7 miliar,” ungkapnya.
Gubernur berharap, agar peningkatan kualitas tanaman kelapa terus dilakukan. Karena saat ini pemprov Sulut, Balit Palma dan LIPI sedang membangun laboratorium kelapa yang lokasinya di Mapanget.
karel
