Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Air terjun Molimpungan, Desa Kobo Keceil Kecamatan Kotamobagu Timur, memiliki beberapa spot air terjun. Untuk sampai di puncak paling tinggi, harus melewati tanjakan curam.
Untuk mencapai spot air terjun pertama hanya butuh waktu 15 menit dari tempat parkir, sedangkan kelima kurang lebih satu jam, jika terus menerus berjalan.
Rasa lelah terbayar, ketika melihat keindahan air yang jatuh dari ketinggian 10 meter. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pengunjung, Anas Andup, warga Poyowa Kecil.
“Memang indah. lelah ini terobati saat melihat air terjun. Setelah sebelum naik tanjakan tinggi dengan jurang yang cukup dalam. Luar biasa,” ujar Anas Andup.
Kata dia, sudah dua kali ke sini. Waktu lalu jalan tidak seperti ini. Namun sekarang sudah ada perubahan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Moch Agung Adati mengatakan, tahun 2017 sudah pengembangan destinasi wisata air terjun Molimpungan, dengan membebaskan lahan parkir dan resting area.
Pemerintah desa Kobo Kecil, juga telah membantu menganggarkan akses jalan ke air terjun Molimpungan, dengan membangun jembatan layang.
Kedepan Pemerintah, akan menganggarkan pembangunan wisata dengan total Rp17 miliar rupiah yang akan diusulkan ke Kementrian Pariwisata Republik Indonesia,” ujar Agung Adati.
kifly koto/tm