Kotamobaguonline.com, BOLMUT – Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Khris Nani, meminta agar media tidak memberitakan berita palsu yang tidak terjamin kebenarannya alias Hoax.
Permintaan Kabag Humas ini menyusul terjadinya kecelakaan salah satu kenderaan yang mengiringi rombongan Bupati dan Wakil Bupati Bolmut, Rabu (26/09/2018) kemarin.
“Saya ingin sedikit memberikan klarifikasi atas kesimpangsiuran informasi/berita yang muncul pasca musibah yang dialami oleh saudara kita kemarin di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Sapa Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan. Dan saya mengajak kita sekalian untuk sedikit bijak bersosial media, sehingga tidak menimbulkan kesalahan penyampaian informasi kepada pengguna sosial media lainnya,” ujar Khris Nani.
Dirinya menuturkan, bahwa Kendaraan Nissan Juke warna putih dengan nomor polisi DB 515 CA bergerak dari arah Manado menuju Bolmut, dalam rangkaian iring-iringan dengan rombongan Bupati Bolmut pasca menghadiri acara pelantikan Bupati dan Wali Kota di Manado.
Saat melintasi jalan umum trans sulawesi tepatnya di Desa Sapa Kecamatan Tenga, pengemudi kendaraan mengambil jalur kanan untuk melambung kendaraan yang berada didepannya, pada saat mengambil jalur kanan, pengemudi melihat dari arah berlawanan bergerak kendaraan lain, sehingga pengemudi kendaraan Nissan Juke DB 515 CA membanting stir kekiri dan hilang kendali hingga menabrak pepohonan yang berada disebelah kiri jalan.
Birokrat muda ini juga membantah adanya isu yang beredar di media sosial bahwa kenderaan rombongan ugal-ugalan.
“Kecapatan laju iring-iringan ada pada 60-80 km/jam dengan pengawalan mobil voorijder di depan iring-iringan, sehingga tidak ada yang ugal-ugalan. Postingan wall facebook lainnya ada yang menulis dengan “laka lantas maut”. Saya tegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, dan saudara-saudara kita yang ada dalam kenderaan tersebut langsung mendapatkan perawatan intensif ke Rumah Sakit terdekat dengan perintah langsung Bupati/Wakil Bupati yang membantu serta memantau langsung proses evakuasi serta terus berkoordinasi sehingga memastikan korban mendapatkan penanganan yang tepat dan selamat” jelas Nani.
Dirinya berharap masyarakat mempertimbangkan semua tulisan baik pemberitaan media masa maupun facebook dari sudut pandang positif.
“Kita harus bisa merasa apa perasaan dari orang tua dan keluarga korban hari ini. Tidak ada satu manusia pun yang menginginkan musibah sampai mengakibatkan kerugian materi dan lainnya. Namanya juga musibah,” tutupnya.
ridwan lasamano
