Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Guna mengankat kembali budaya Mongondow yang hampir punah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kota Kotamobagu melakukan Revilalisasi budaya yang ada di Kota Kotamobagu.
“Kita akan gelar seminar adat, kita akan kaji sejumlah seni budaya yang hampir punah,” ujar Kepala Disparbud, Moch Agung Adati.
Kata Adati, berdasarkan hasil Musrembang tingkat Kota pada tahu 2017 lalu, terdapat 17 seni tradisioal Mongodow yang hampir punah.
“Tidak semua akan dilakukan pengkajian ulang dan ditampilkan kembali,” ujar dia lagi.
Ketua Lembaga Warisan Budaya Bolaang Mongondow Raya (BMR), Chairul Mokogintan, mengatakan, beberapa jenis kesenian yang hampir punah maupun yang sudah punah dibahas untuk diangkat kembali.
Meurutnya, dari hasil penelitian terhadap kesenian tradisional Mongondow baik seni musik, suara, seni sastra maupun tarian sudah banyak yang punah. Berkaitan dengan itu pihaknya mencoba melakukan rekonstruksi kembali.
“Beberapa seni musik diantaranya, Rambabo yaitu alat musik gesek yang dimainkan oleh satu orang, kemudian alat musik Kantung merupakan alat musik yang dimainkan oleh dua orang. Itu akan direkonstruksi. Sementara, kesenian yang akan ditampilkan kembali yaitu Odenon, Bondit dan Yayungkagi. Ketiga jenis kesenian suara ini sudah hampir punah,” sebutnya.
*/kifly koto
