Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Sejak resmi disewahkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu pada Bulan Juni 2018 lalu, Rumah Susun Sewah (Rusunawa) yang terletak di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan masih sepi penghuni.
Seperti diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Dinas Perumahan Rakyar dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Kotamobagu, Chelsia Paputungan, dari 90 kamar baru 2 kamar yang terisi.
“Banyak yang bertanya, tetapi karena masih sepi sehingga warga takut menempati. Saat ini baru 2 kamar yang terisi,” ungkap Chelsia, Jumat (10/09/2018).
Kata Chelsia, berbagai strategi pemasaran dilakukan Dinas PRKP mulai dari sosialisasi, pemasangan ikalan dan baliho di beberapa persimpangan jalan.
“Kita akan tingkatkan lagi strategi pemasarannya. Mulai Senin pekan depan akan ditempatkan staf pemasaran dan satpam guna melayani jika ada yang ingin mendaftar,” ujarnya.
Chelsia menambagkan, Rusunawa Kelurahan Pobundayan disediakan 2 kamar untuk warga disabilitas.
“2 kamar untuk disabilitas terletak di lantai 1 ruangannya cukup luas,” ujarnya lagi.
Lanju dia, untuk pendaftaran dipermudah hanya denag membwa foto copy kartu keluarga, KTP dan buku nikah bagi yang sudah berkeluarga.
“Harga kamar bervariasi lantai 1 Rp600 ribu, lantai 2 Rp550 ribu, lantai 3 Rp500 ribu dan lantai 4 Rp475 ribu,”
“Fasilitas yang disediakan yakni kamar mandi, kamar cuci dan toilet, meja, kursi, lemari pakaian, tempat tidur plus kasur, listrik, air bersih dan tv kabel,” sebutnya.
Sementara itu, Kepla Dians PRKP Kota Kotamobagu, Imran Amon, mengatakan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2 perumahan milik Pemkot Kotamobagu sebesar Rp560 juta.
“Meski baru Rp144 juta, kami optimis akan capai target,” ujar Amon.
Saat ini kata dia, baru Rusunawa Kelurahan Gogagoman yang aktif dari 68 kamar, yang ditempati sudah 65 kamar.
“Tinggal 3 kamar yang kosong. Saya harap warga yang belum memiliki tempat tinggal bisa menempati Rusunawa ini,” idam Amon.
kifly koto
