Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Sejak soft launching pada Mei 2017 lalu, ada 93 laporan masyarakat yang masuk melalui Aplikasi SIKeMas.
Kepala Data Center Kotamobagu, Rudy Yuanto Unu, mengatakan dari 93 laporan tersebut sudah 53 yang diselesaikan.
“Semua laporan yang masuk kita saring, dan 40 laporan belum diselesaikan, karena menyangkut lembaga vertikal seperti PDAM, PLN, Kepolisian, masalah sertifikat tanah dan lainnya. Kita tidak kerjasama dengan lembaga vertikal,” ujar Rudy kepada awak media, Senin (06/08/2018).
Dia mengatakan, paling banyak dilaporkan masyarakat adalah masalah sampah, ketertiban umum, parkir dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia juga menyebutkan, Aplikasi SIKeMas sudah di download sebanyak 161 kali oleh masyarakat dengan reting 4,9.
“Ya, sudah 161 orang yang menggunakan aplikasi ini. Sosialisasi SIKeMas terus kita lakukan, lewat mdia sosial facebook, group WhatsApp hingga SKPD,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, menambahkan, Peraturan Wali Kota (Perwa) tentang Aplikasi SIKeMas, saat ini sementara disiapkan.
“Jika Perwa sudah ada, kita bisa MoU dengan lembaga-lembaga vertikal. Jadi, semua keluhan baik vertikal maupun horisontal bisa diselesaikan,” ujar Kadis.
Diketahui, Aplikasi SIKeMas dibuat agar pelayanan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu tepat sasaran dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Lewat SIKeMas, masyarakat bisa mengadu dan keluhkan yang terjadi di lingkungan seperti masalah sampah, kebakaran dan pelayanan lainnya masyarakat.
kifly koto
