Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Proyek Instalis Pengolahan Air limbah (IPAL) untuk Rumah Potong Hewan (RPH) yang di usulkan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu beberapa waktu lalu gagal di leleang.
Pasalnya proyek yang bernilai Rp250 juta tersebut dianggap terlalu kecil sehingga kurangnya minat dari pihak ketiga. Hal ini diunggkapkan Kasubag Barang dan Jasa, Unit Layanan Pengadaan (ULP), Pemkot Kotamobagu, Hendri Kolopita.
“Anggaran terbesar terserap dari penyedian tangki, hampir 75 persen dari total anggaran. Barang tersebut akan dipesan dari luar. Sehingga itu juga menjadi penyebab penyedia tidak mau mengambil proyek ini,” ujarnya.
Karena itu kata Kolopita, pihaknya kembalikan lagi ke Dinas Pertanian dan Perikanan untuk diusulkan lagi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
“Kami kembalikan lagi ke dinas. Apakah akan ditambah anggarannya atau diusulkan kembali ke APBD Perubahan,” ujar dia lagi.
Terpisah Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu, Abdul Manap Pudul, mengatakan, sebetulnya RPH tahun ini sudah bisa dimanfaatkan. Hanya terkendala IPAL yang belum selesai dibangun.
“Rencananya rumah potong hewan akan beroperasi tahun ini, tapi tertunda. Mudah-mudahan tahun depan,” ujar Manap Pudul.
Ia menambahkan, akan berkoordinasi dulu dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan. Apakah akan ditambah nilainya atau tidak.
(kifly koto)
