Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan fasilitasi pencapaian pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAB) tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam Rakor tersebut, dihadiri langsung narasumber Staf Ahli Pemprov Sulut Charles Kepel, sejumlah instansi terkait masing-masing Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas PUPR, Disdik, Dinkes, Dinsos, DLH, DPMD serta Dispora.
SDGs merupakan program pembangunan berkelanjutan yang di dalamnya terdapat sejumlah capaian terukur dengan tenggang waktu yang telah ditentukan. Tujuan SDGs adalah agenda pembangunan dunia untuk kesejahteraan manusia dan penduduk bumi.
Kepala Bappeda, Yarlis Hatam, dalam sambutannya menyampaikan, tahapan penting dalam rakor ini adalah untuk menyempurnakan MDGs ke SDGs. Indikatornya, kinerja yang merupakan penilaian dari pemerintah daerah.
“Kinerja ini dapat diukur dari kerja perangkat daerah yang baik. Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, Perumahan, Pekerjaan Umum, dan UKM,” ungkap Yarlis.
Yarlis mengatakan, untuk mencapai hasil yang baik tentu ada kerja sama dari semua stakholder atau elemen perangkat daerah serta masyarakat. “Jika kinerja baik saya rasa untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran yang setiap tahun bertambah pasti akan dapat diselesaikan secara bertahap,” jelasnya.
Lanjutnya, terpenting juga semua kinerja perangkat daerah mengacu pada indikator ada di RPJMD dan Renja SKPD.
“Saya harap kita dapat bersinergi dengan baik. Tujuan kita satu yaitu untuk menjadikan Bolmong yang lebih Hebat, yang sebagaimana telah diatur melalui Visi/Misi Bupati dan Wakil Bupati 2017-2022,” harapnya.
Di sisi lain, Staf ahli Pemerintah Provinsi, Charles Kepel, sebagai narasumber dalam Rakor tersebut menjelaskan, judul yang akan dipersentasekan yakni “Kerangka Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan”.
“Untuk Pemerintah Provinsi juga telah masuk dalam program ODSK yakni menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran serta menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Lanjutnya, program SDGs ini untuk menyempurnakam program MDGs.
“Dibahas disini tentang kualitas lingkungan, ekonomi dan kesejahteraan, sasaran pembangunan berkelanjutan, arah kebijakan dan strategi dan pembangunan berkelanjutan landasan pendekatan transformatif,” bebernya.
Ia menambahkan, program ini juga dapat melibatkan semua negara, dan pembangunan berkelanjutan SDGs 2016-2030.
Keterlibatan pemangku kepentingan ada empat yakni pemerintah dan parlemen, akademisi dan pakar, implementasi pembangunan berkelanjutan Swasta, CSR dan LSM maupun Media.
(jumrin potabuga)