Beranda Berita Utama Satu Warga Bolmong Positif DBD, Dinkes Diminta Turun Lapangan

Satu Warga Bolmong Positif DBD, Dinkes Diminta Turun Lapangan

328
0
Satu Warga Bolmong Positif DBD, Dinkes Diminta Turun Lapangan
Foto ilustrasi

Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), diminta turun lapangan untuk menangani penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, satu warga di Desa Sinyung, Kecamatan Dumoga, Gracia Sokop (7) positif terkena penyakit tersebut.

Untuk itu, masyarakat harus lebih berhati-hati. Apalagi yang mempunyai anak dibawah umur yang mudah tertular penyakit.

Sonny Sokop, ayah Gracia mengaku, anaknya sempat dirawat di rumah sakit Kinapit Kotamobagu selama kurang lebih satu minggu, dan positif terkenak DBD.

“Kami sangat berharap supaya Pemerintah dalam hal ini Dinkes Bolmong, agar bisa turun lapangan melakukan penanganan, supaya penyakit ini tidak menular kepada anak-anak lainnya. Jangan sampai ada korban lagi,” harapnya.

Ia menambahkan, meskipun anaknya yang terkenak DBD sudah diijinkan dokter untuk pulang dan dirawat di rumah. Dirinya pun masih menunggu  anaknya yang satu,  Jhill Sokop yang masih dirawat di RS, apakah hasil dari RS Kinapit Kotamobagu. “Semoga anak yang masih di RS tidak tertular DBD,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Bolmong Sahara Albugis melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wiyono SST mengatakan, setelah menerima informasi kasus yang dicurigai DBD, selanjutnya akan mengklarifikasi informasi yang masuk di tempat pelayanan dimana pasien dirawat.

“Untuk sementara pihak kami akan melakukan diagnosa dan melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE), kami juga menemui pasien dan menanyakan sebelum terjadi demam, pasien bepergian kemana saja dan bersama siapa, ini untuk mengetahui, terjangkit dari mana,” ungkap Wiyono.

Selanjutnya kata dia, pihaknya melakukan survei di radius 100 meter dari rumah penderita untuk mengetahui tingkat terjangkitnya sampai dimana, dengan memeriksa jentik aedes tempat perindukan serta memeriksa penduduk sekitar apakah ada yang demam dan atau gejala yang sama dengan penderita utama.

“Jadi, bila semua data terkumpul lengkap baru kami mengkaji, menganalisa dan memutuskan langkah yang harus segera dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi setempat. Desiminasi informasi tentang DBD, koordinasi pihak terkait, langkah selanjutnya melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Gerakan 3Mplus, dan dilakukan fogging,” jelasnya.

(jumrin potabuga)

Artikulli paraprakBaru Dua Desa di Bolmong yang Memasukkan Laporan APBDes
Artikulli tjetërPasokan BBM Lambat Sebabkan Antrian Panjang di SPBU Boroko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.