Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), Rudi Mokoginta SE MTP, menghimbau kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang ada di wilayah Sulut, agar rutin melakukan kegiatan Operasi Pasar (OP).
Hal itu dikatakan Mokoginta, guna mengantisipasi kenaikan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok (bapok) jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saya minta TPID untuk rutin melakukan OP. Lakukan pemantauan harga pasar dan ketersediaan kebutuhab pokok, supaya harga bisa terkendali. Jika tidak, akan terjadi inflasi yang juga bakal diikuti barang-barang lain,” imbau Mokoginta, saat bersua dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas (Kadis) Pasar, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop-UKM), Pemerinta Kota (Pemkot) Kotamobagu, Herman J Aray SIP, saat dimintai tanggapan terkait himbawan tersebut mengatakan, pihaknya belum melakukan OP sebab, stok kebutuhan pokok masih cukup dan harga pasar masih stabil, dapat dijangkau oleh masyarakat.
“OP dilakukan untuk melihat situasi bahan pokok seperti beras, bawang, rica, tomat (barito) dan LPG. Jika ada kekurangan atau terjadin inflasi maka, Disperdagkop-UKM bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Bulog, akan melakukan OP,” ujarnya.
TPID Kota Kotamobagu diketuai oleh Sekot, anggota Disperdagkop-UKM, Dinas Ketahan Pangan dan Bulog.
(kifly koto)