Kotamobaguonline.com, BOLMONG — Sedikitnya empat Aparatur Sipil Negara (ASN), lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menjalani sidang kode etik, bertempat di ruang Asisten III, Selasa (19/12/2017),
Keempat ASN yang di maksud masing-masing berinisial BSD, LK, AS, JOM, karena dianggap telah menyalahi PP 53 tahun 2010. Bahkan, satu diantaranya kemungkinan besar akan dipecat.
Sidang yang dipimpin Asisten III, I Wayan Gede, atas perintah Sekda Tahlis Gallang SIP MM. Asisten III Pemkab Bolmong, I Wayang Gede, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, dari empat ASN yang disidang tidak semua hadir.
“Tiga yang hadir yakni BSD, LK dan JOM, sedangkan inisial AS tidak hadir,” akunya.
Lanjutnya, dari hasil putusan sidang, masing-masing, akan dikenakan sangsi sedang dan berat. “Tiga orang yakni BAD, LK dan JOM dikenakan sanksi sedang. Bisa penurunan pangkat setingkat, penundaan kenaikan pangkat, non job dari jabatan.
Sedangkan untuk AS, kata Wayan, terancam dikenakan sanksi berat yang mengarah ke pemecatan sebagai ASN. “Atau penundaan kenaikan pangkat selama tiga tahun, bahkan penurunan pangkat tiga tingkat,” terangnya.
Wayan juga menambahkan, pada Rabu (20/12/2017) besok, akan digelar sidang kode etik, kepada tiga orang ASN Bolmong, ketiganya masing-masing berasal dari dua insntansi, yakni satu orang berasal dari kantor Kecamatan Dumoga Barat dan dua orang lainnya berasal dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
“Untuk dua orang dari BKPP, akan mengikuti sidang kode etik, dikarenakan telah melakukan pemalsuan tanda tangan Bupati Bolmong,” terang Wayan.
(jumrin potabuga)
