Kotamobaguonline.com, BOLMUT — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tetap eksis dan focus pada pengawasan.
Demikian ditegaskan Ketua Panwaslu Kabupaten Bolmut, Sarwo Edi Posangi, bahwa selaku pengawas di pesta demokrasi, pihaknya sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses penyelenggaraan bahkan penyelenggara Pemilu, sudah seyogyanya Panwas bekerja dengan taat azas dan taat regulasi kepemiluan.
“Saya bersama komisioner Panwas Bolmut, memastikan semua tahapan proses pengawasan yang dilaksanakan telah sesuai dengan regulasi kepengawasan,” ungkap Edi, Kamis (16/11/2017).
Dia juga menyampaikan bahwa tidak hanya proses pengawasan yang berjalan sesuai aturan, tapi juga proses rekrutmen terhadap penyelenggara di bawah Panwas Kabupaten, yakni Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
“Kemarin Panwas Kecamatan sudah dilantik, dan mereka adalah hasil seleksi yang objektif sesuai syarat, kriteria dan nilai perolehan dalam kelulusan berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang kami selenggarakan beberapa hari lalu,” ujar Edi.
Disinggung soal objektifitas dalam rekrutmen Panwascam, Edi menegaskan bahwa hasil pleno kelulusan itu sudah sesuai mekanisme.
“Pengumuman kelulusan itu adalah hasil pleno kami secara kelembagaan Panwas kabupaten, dengan mengacu pada hasil tes. Sehingga hasilnya resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, hasil pleno kelulusan sudah kami umumkan lewat media dan sudah ditempel. Pada saat diumumkan itu sudah merupakan uji publik, masyarakat punya hak untuk menanggapi hasil ini, sehingga ketika sampai pada tahapan pelantikan kemarin itu artinya tak ada lagi komplain, karena sebelumnya sudah terpublikasi,” tandasnya.
Edi juga menambahkan bahwa saat ini Panwas Kabupaten dan Kecamatan sudah fokus pada pengawasan penyelenggaraan Pilkada Bolmut 2018 dan Pemilu 2019 yang tahapannya sedang berlangsung. Mereka dituntut untuk bekerja mengawasi tahapan dan proses.
“Jika ada pihak yang masih keberatan dengan hasil seleksi Panwas Kecamatan, silahkan sampaikan kepada kami, sertakan bukti yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga punya kepastian secara hokum,” tutur Edi.
(ridwan lasamano)
