Beranda Berita Utama Ulat Api Serang Ribuan Pohon Kelapa di Boltim

Ulat Api Serang Ribuan Pohon Kelapa di Boltim

503
0
Ulat Api Serang Ribuan Pohon Kelapa di Boltim

Kotamobaguonline.com, BOLTIM — Hama Ulat Api menyerang ribuan pohon kelapa yang ada di perkebunan kelapa Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sudah sangat meresahkan warga khusunya para pemilik perkebunan.

Salah satu pekerja kebun kelapa di Desa Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Rudi Kopalit, mengungkapkan, hama tersebut sudah menyerang tanaman kelapanya. “Hama ulat api awalnya menyerang daunnya, sehingga daunnya pun mengering dan buah kelapanya akan berjatuhan,” aku Rudi, Senin (09/10/2017).

Rudi mengakui, sudah sekitar tiga bulan hama ulat api ini menyerang kalapa yang ada diwilayah perkebunan kelapa di Boltim.

Lanjutnya, akibat hama ulat tersebut yang menyerang kelapa, menyebabkan hasil produksi kelapa akhir-akhir ini menurun.

“Ya, biasanya hasil kepala mencapai dua sampai tiga ton perkuartal. Tapi dengan adanya serangan hama, sekarang sudah menurun drastis,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan dan Perkebunan, Pemkab Boltim, Ir Ramla Mokodompis, melalui Kepala bidang Peternakan dan Perkebunan, Kusno Mamonto, mengatakan, terkait hama ulat yang menyerang perkebunan kelapa di wilayah Kecamatan Tutuyan, yang kini sudah menyebar luas, dan diperkirakan ada dua puluh sembilan hektar kebun kelapa diserang hama ulat tersebut.

“Kami sudah turun melakukan penanganan, karena ada beberapa masyarakat yang datang melapor terkait hama ulat api,” katanya.

Dikatakannya, penanganan sampai saat ini, berupa penyuntikan insektesida kepohon kelapa yang ada diperkebunan kelapa tutuyan. “Setiap pohon kelapa yang disuntik dengan insektesida, satu pohonya 20cc, tinggal pemilik lahan yang meneruskan pengobatannya karna alatnya sudah ada dan obatnya,” ungkap Kusno.

Lanjutnya, apabila tidak cepat ditangani hama yang menyerang kelapa, maka produksinya akan menurun drastis.

“Nanti pemilik kelapa akan meneruskan pengobatannya. Dalam proses pengobatan buah kelapanya harus diturunkan terlebih dahulu dan tidak bisa dikonsumsi selama tiga bulan. Karena masih dalam proses pengobatan insektesida,” terangnya.

(yoko setiawan)

 

Artikulli paraprakWali Kota Hadiri Pembukaan Porprov ke XI Sulut
Artikulli tjetërPemkab Bolmong Komitmen Kembangkan IKM Lobong

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.