Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Tim verifikasi Lapangan Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menyambangi Kota Kotamobagu, Kamis (26/10/2017), guna melakukan penilaian terkait pengusulan penghargaan Kota Sehat tingkat Nasional.
Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu, Adnan Masinae SSTP MSi, mewakili Wali Kota, Ir Hj Tatong Bara, menerima langsung kedatangan tim Verifikasi. “Penilaian ini merupakan rutinitas setiap saat dan Kota Kotamobagu sejak lama sudah siap. Ini bukan hari yang luar biasa. Penilaian bisa dilakukan kapan saja. Tidak ada persiapan khusus karena kita yakin dan percaya dengan segudang prestasi untuk mendukung kota sehat semua serba siap. Jadi bagi kami kedatangan mereka biasa saja,” ujar Sekot.
Segala persiapan kata dia, sudah dilakukan sejak lama dan itu bukan dilakukan secara instan, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu telah melakukan pekerjaan yang seharusnya menjadi indikator kota sehat.
“Got-got bersih, jalan, kantor kemudian ada tempat untuk merokok khusus di kantor-kantor dan lain sebagainya. Sudah disiapkan semua indikator termasuk pelayanan kesehatan, sosialisasi kesehatan, pembentukan forum kota sehat juga sudah disiapkan,” papar dia.
Sekot juga mengatakan, sebelum dibentuk tim verifikasi kota sehat, Kota Kotamobagu sudah menyiapkan semua indikator-indikator untuk pelaksanaan kota sehat.
“Kita tunggu bagaimana penilaia mereka. Muda-mudahan mereka bisa secara objektif menilai apa yang dilihat dilapangan, bukan semata kertas administrasi saja, tetapi seluruh komponen penilaian dan yang paling utama adalah keadaan dilapangan, situasi kondisi dilapangan bagimana, itu yang dinilai,” terangnya
“Menjadi indikator penilaian termasuk dokumen pendukung, sejauhmana kegiatan-kegiatan indikator kota sehat ini terdokumentasi dengan baik, kemudian tentu keadaan lapangan yang dilihat secara kasat mata,” sambung dia.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Kota Sehat, drg Widyawati Garini M Kes, mengatakan tujuan dari penilaian ini adalah dalam rangka pembinaan untuk Kabupaten Kota yang belum masuk dalam kategori kota sehat.
“Jadi 2017, ada 173 Kabupaten/Kota yang mengirimkan dokumen, kemudia di verifikasi oleh tim kota sehat. Nah dari jumlah itu terdapat 78 Kabupaten/Kota yang lolos verifikasi dokumen dan untuk Kota Kotamobagu hampir mendekati angka minimum, makanya kami turun langsung mengecek sekaligus memberikan pembinaan terkait tidak lengkapnya mungkin dokumen yang dikirim,” tutur Garini.
(kifly koto)
