Kotamobaguonline.com, BOLMUT — Keluarga besar Al Khairaat dan Nahdiyin, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kehilangan salah satu putera terbaiknya. Sang pimpinan Pondok Pesantren Al Khairaat Bintauna, Bolmut, KH Harsono Misaalah, berpulang ke Rahmatullah, Selasa kemarin, pada usia ke 61, ketika mendampingi para Santrinya mengikuti Liga Santri Nusantara di Kota Bandung.
Sempat disemayamkan di sebuah Rumah Sakit di Bandung, Jenazah sang Kiyai diterbangkan ke Gorontalo dan tiba di rumah duka di kompleks Pondok Pesantren Alkhairaat Bintauna, Bolmut tepat jam 09.00 WITA, Rabu (25/10/2017), ribuan pelayat dari berbagi daerah menghadiri pemakaman KH Harsono Misaalah, di kompleks Pondok Pesantren Al-Khairaat Bintauna, pada Rabu siang tadi.
Para pelayat datang dari wilayah Bolmut dan daerah-daerah lain. Mereka adalah alumni Pondok Pesantren Al-Al Khairaat, keluarga besar Al Khairaat, tokoh agama, para pengurus organisasi keagaman dan masyarakat umum.
Hadir dalam pemakaman, Sekda Bolmut, DR Asripan Nani MSi, sekaligus menyampaikan sambutan pemerintah dan upacara pelepasan terhadap mangkatnya Almarhum Kiayai. Selain para pimpinan SKPD Kabupaten Bolmut bersama stafnya, nampak hadir pula Pengurus Cabang NU Kabupaten Bolmut, Banom NU seperti GP Ansor, Banser dan lainnya. Almarhum sendiri adalah merupakan sesepuh NU Bolmut dan juga kiyai satu-satunya di Kabupaten Bolmut.
Donal Lamunte, satu diantara alumnus Pondok Pesantren Al Khairaat Bintauna, mengungkapkan, KH Harsono, adalah ulama yang sangat bersahaja, humoris namun tegas.
“Beliau menganggap semua santrinya adalah anaknya, bahkan Al Ustad hafal betul hampir semua santri alumni pondok,” tutur alumnus Aliyah Al Khairaat tahun 2007 itu.
“Maka, tak heran jika semua santrinya menganggap beliau itu seperti orang tuanya”.
Dikatehui, KH Harsono Misaalah, tutup usia ke-61 (1956-2017). Ia meninggalkan seorang Istri, 3 orang anak dan 3 orang cucu.
Selamat jalan Kiyai. Kau adalah Pahlawan dihati kami.
(ridwan lasamano)
