Kotmobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Warga RT 18, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, mengaku kesal dengan keberadaan saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Kekesalan itu dirasakan warga akibat meluapnya air limbah dari manhole yang terletak di depan rumah mereka hingga mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Dirga Raditya Ipank Lahilote, mengungkapkan kekesalannya lewat akun Facebook miliknya, Rabu (13/9/2017), “Kepada Dinas terkait yang ada di Kotamobagu tolong datang bekeng akang dulu ini saluran limbah yang katanya menghabiskan dana miliaran kong napa dia p aer limbah so meluap sampe so pa torang p halaman. Ini aer limbah rumah tangga mulai dari aer cuci piring, mandi, dengan BAB. Kong bukang Cuma 1 rumah ini tapi ada sekitar 20an rumah p limbah yang da lewat situ,” ungkap Ipank dengan memosting foto-foto luapan air limba di manhole.
Satu diantara ibu rumah tangga yang tidak ingin namanya diberitakan kepada kotamobaguonline.com mengatakan, warga telah melaporkan kepada Dinas terkait, tetapi sampai hari ini (Rabu-red) belum juga ada dari dinas terkait yang datang memantaunya.
“Ini air da meluap dari kemarin. Torang juga so lapor tapi sampe hari ini bulum ada dari dinas yang datang ba bekeg. Ini rumah-rumah disini dp pintu dengan jendela so nda ada yang buka dari dp bobou busu skali, sedang mo makang so stenga mati. Berarti ini IPAL proyek gagal,” ucapnya dengan dialek Manado yang penuh kesal.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Ir Imran Amon saat dikonfirmasi lewat telephone seluler mengatakan, dirinya telah memerintahkan langsung Kepada Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Pemukiman Rajiman Ododai, untuk memantau lokasi meluapnya air IPAL tersebut.
“Saya telah memerintahkan kepadanya untuk turun langsung dan lakukan perbaikan di titik-titik manhole yang terjadi luapan,” kata Amon
Menurutnya, dari beberapa kasus meluapnya air IPAL ini, dikarenakan terjadinya tumpukan sampah di manhole. “Dari kasus-kasus yang kita temukan selama ini, banyak sekali kantong-kantong sampah dan tulang-tulang sisah makanan tertumpuk di manhole. Nah itu yang mengakibatkan saluran airnya tersumbat dan terjadi luapan,” jelas dia.
Dia pun menghimbau kepada warga untuk tidak lagi membuang sampah di saluran IPAL agar tidak terjadi luapan. “Karena Pemerintah telah menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), ada biknya sampah dibuang di TPS, jangan lagi dibuang di saluran IPAL, saya mohon pengertiannya,” himbaunya.
(kifly koto)
