Kotamobaguonline.com, BOLTIM – Warga Desa Iyok, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongodow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan jaringan air bersih yang tak berfungsi.
“Sudah sejak 2013, pipa dan keran dipasang tapi tidak ada airnya. Sudah dua kali ganti pipa karena rusak,” kata Muhlis M, mewakili warga setempat, Rabu (02/08/2017).
Kata dia, hampir semua warga memasang jaringan air bersih karena gratis. Namun, sampai sekarang ini air belum mengalir. Katanya, mata keran sudah hilang akibat dijadikan mainan anak-anak desa setempat.
Sementara kebutuhan Air kata Muhlis, sangat diharapkan, namun apa boleh buat, dengan terpaksa mereka harus membeli air untuk memasak dan mandi.
“Saya harus membeli air satu jeriken Rp 2 ribu. Kadang-kadang lebih jika mencuci pakaian,katanya
Warga memang kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur tak bisa dimanfaatkan karena asin air laut,” aku Muhlis.
Sangadi (Kepala Desa, red) Desa Iyok, Hata Kamuntuan, kepada wartawan, mengatakan, memang waktu lalu ada bantuan dari pemerintah terkait air bersih, tapi sekarang belum ada airnya.
“Jaringan air bersih masuk sejak 2013, ada sekitar 100 rumah yang mendaftar dan dipasang meteran. Namun sampai sekarang belum ada air. Tambah lagi banyak yang rusak,” beber Hata.
Katanya, di Desa Iyok memiliki jaringan air bersih, tetapi biaya pemasangannya Rp3,5 juta. Jadi hanya warga yang mampu bisa memasangnya.
Diketahui, kata Hata, warga disekitar pantai ini, terdapat 177 kepala keluarga dan warga miskin sebanyak 77 kepala keluarga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Sahrul Abdul Muism ST, mengatakan optimalisasi air bersih akan diprogramkan pada 2018.
“Tahun depan telah menjadi skala perioritas kami yakni air bersih, agar masyarakat bisa merasakannya. Termasuk di Desa Iyok,” kata Muis.
(yoko)
