Beranda Berita Utama Lima Sungai di Boltim Diduga Tercemar Bakteri dan Logam Berat

Lima Sungai di Boltim Diduga Tercemar Bakteri dan Logam Berat

308
0
Lima Sungai di Boltim Diduga Tercemar Bakteri dan Logam Berat

Kotamobaguonline.com, BOLTIM – Tak kurang dari lima sungai di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), diduga tercemar bakteri dan logam berat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim,  Harun Manoppo, Rabu (23/08/2017), siang tadi, mengungkapkan ada 5 (lima) sungai di daerah ini, kuat dugaan tercemar dan tidak layak untuk digunakan masyarakat.

Menurutnya, berdasarkan hasil uji laboratorium, sungai-sungai terkontaminasi dengan bakteri jahat dan logam berat, diantaranya di Modayag, Nuangan, Motongkad, Molobog dan Kotabunan. “Semuanya terindikasi tercemar,” singkatnya.

Dijelaskannya, penyebab sungai itu tercemar dikarenakan masih banyak warga menggunakan sungai sebagai jamban serta buangan limbah hasil pertambangan emas oleh warga.

“Ada kotoran manusia yang melebihi ambang batas. Demikian logam beratnya,” ungkap Harun.

Olehnya, kata Harun, berdasarkan hasil laboratorium tersebut, dia meminta kiranya masyarakat untuk tidak menjadikan sungai sebagai pembuangan akhir. Dan warga disarankan untuk tidak mengkonsumsi air sungai yang terindikasi beracun.

”Sungai itu tak layak digunakan untuk mencuci pakaian. Apalagi diminum. Namun, untuk penggunaan lain seperti pengairan pertanian air sungai masih layak,” urainya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan Hidup Reza Ani membenarkan, dari hasil uji laboratorium sejumlah sungai tercemar. “Kita sudah dua kali lakukan pungujian air dari lima sungai yang ada. Kita bawa di laboratorium di Manado, dan diketahui kelima sungai tersebut sudah tercemar,” ujarnya.

Selain akibat jumlah bakteri dari kotoran manusia lanjutnya, sungai tercemar juga karena erosi daerah aliran sungai. “Air menjadi keruh sehingga tidak bisa digunakan. Sementara untuk kandungan logam berat seperti sianida dan merkuri masih diambang batas,” jelasnya.

(yoko setiawan)

Artikulli paraprakAkhir Tahun Pasar Dulangon Bolmong Siap Beroperasi
Artikulli tjetërKondisi CJH Bolmong di Arab Saudi Sehat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.