Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Warga Desa Tadoy, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), digemparkan dengan ditemukannya tas yang diduga berisi bom dikompleks Stasiun Pengisihan Bahan Bakar Umum (SPBU).
Peristiwa ini bermula ketika salah seorang karyawan SPBU, bernama Ricky sedang melayani pelanggan, tiba-tiba dirinya dihampiri oleh seorang lelaki tak dikenal pada, selasa (11/07/2017) malam.
“Ya, Orang itu datang membawa tas yang berwarna hitam dan dia bertanya, siapa petugas piket yang jaga malam ini, lalu saya pun lansung menunjuk ke arah petugas piket itu disana pak. Lelaki itu pun pergi menemui petugas piket malam itu,” jelas Ricky, Rabu (12/07/2017).
Ricky juga menambahkan, namun dirinya melihat lelaki tersebut tidak menemui petugas yang piket malam itu, tapi malah lelaki itu masuk ke kamar SPBU.
“Pria tersebut tidak menemui petugas piket tapi malah menuju ke kamar SPBU dan dia meletakan tas tersebut, lalu bergegas pergi dengan mobil jenis Daihatsu GrandMax. Saya dan beberapa rekan SPBU langsung panik melihat tas hitam itu dan kami pun lansung melapor ke Polsek Bolaang Timur,” bebernya.
Polsek Bolaang Timur pun langsung melapor ke Pihak Atasan yakni Kepolisian Resort (Polres) Bolaang Mongondow (Bolmong), Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi setelah menerima laporan tersebut lansung, terjun kelokasi dan melakukan pengosongan area serta meminta bantuan dari tim Penjinak Bahan Peledak Korps Brimob Polda Sulut.
Pukul 12:30 wita, tim Penjinak Bahan Peledak Korps Brimob Polda Sulut tiba di lokasi, merekapun langsung melakukan evakuasi tas yang diduga bom tersebut, evakuasi ini berlangsung selama 3 jam dan hanya menemukan beberapa potong pakaian dan sebuah foto hasil ronsen didalam tas tersebut.
Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi, ketika diminta keterangan saat berada dilokasi menyampaikan banyak terimakasih kepada warga sekitar yang langsung memberikan laporan kepada pihak kepolisian setelah mengetahui kejadian tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar atas laporan kejadian ini dan koperatif saat proses evakuasi tadi. Bahkan ada warga yang naik sampai kebukit,” ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau, seluruh lapisan masyarakat bolmong agar bisa menjaga lingkungan mereka masing-masing. “Ini saya tekankan, terutama kepada orang yang tidak kita kenal, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Dirinya juga membantah jika penemuan tas yang diduga berisi bom ini ada keterkaitanya dengan isu teroris yang sudah masuk di Bolmong. “Masyarakat jangan resah dengan adanya peristiwa penemuan tas yang diduga berisi bom ini, karena tidak ada unsur teror. Kasus ini pula akan terus kami telusuri,” tuturnya.
Selama proses evakuasi tersebut, arus lalulintas mengalami kemacetan yang cukup( panjang, dikarenakan area SPBU Tadoy merupakan arus jalan Trans Sulawesi.
(jumrin potabuga)
