Kotamobaguonline.com BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melaksanakan kegiatan khitanan massal bertempat di Puskesmas Lolak, Jum’at (14/07/2017).
Plt Kepala Dinkes Pemkab Bomong, Julin Papuling, mengatakan program kegiatan khitanan masal diambil dari sisi kesehatan dan Agama khususnya umat Muslim.
“Kegiatan ini kami laksanakan demi menigkatkan program kesehatan masyarakat. juga dari sisi Agama Islam, khitanan ini diwajibkan. Dan kami juga terus mengontrol setiap anak yang sudah di sunat serta kami juga memberikan sarung dan peci,” ungkapnya.
Lanjut Julin, program ini juga dilakukan agar dapat membantu dan mempermudah biaya Khitan masyarakat. “Kalau khitan dilakukan secara pribadi, ini bisa memakan biaya kurang lebih Rp 600.000. Jadi ini sangat membantu dan mempermudah masyarakat. dengan adanya Khitanan masal ini,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Santima Thomas menjelaskan, sudah ada 106 anak yang telah kami sunat atau Khitan.
“Yang sudah kami sunat ada106 anak dan masi ada Sisa 38 lagi, serta targe kami 38 anak ini harus di khitan semua meskipun sampai larut malam. Sebab, target kami untuk bolmong itu 250 anak, tapi kalaupun lebih dari kuota kami akam tetap melayani. Besok juga kami akan melakukan khitan di Kecamatan Dumoga bersatu,” jelasnya.
Terpisah, satu diantara orang tua anak yang di khitan, Burhan Dundo warga Solog, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong mengatakan, dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemda atas program yang dilaksanakan oleh Dinkes ini.
“Ya, kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan khitanan masal yang dilaksanakan dinkes ini, memang sangat membantu kami diKarenakan bila mengunakan dokter pribadi, biayanya tidak kurang dari Rp 600.000,” ungkapnya.
Sembari juga yang dikatakan oleh Jahida Konta warga yang sama, saya sagat berterima kasi, karena dengan kegiatan ini anak saya sudah di khitan.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemda dan Dinkes dengan diadakannya program ini,” tuturnya.
(jumrin potabuga)
