Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khusus sektor pariwisata, Bappelitbangda Kota Kotamobagu (KK), menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda) 2017.
Pembahasan sekaligus penyusunan Ripda digelar melalui Fokus Grup Discussion (FGD), dimana memuat konsep pengembangan pariwisata yang mencakup wisata alam, buatan, budaya dan religi, yang didukung dengan berbagai infrastruktur penunjang serta arahan, strategi dan kebijakan untuk lima tahun kedepan.
Dengan tersusunya dokumen ini, diharapkan dapat dijadikan acuan oleh Organisasi Perangkat Derah (OPD) teknis terkait dalam penyusunan program dan kegiatan disektor pariwisata.
Adapun para tenaga ahli pariwista yang membahas program ini, diantaranya, Cathelya Silaen ST MPPar, tenaga ahli perencanaan wilayah dan kota, Senimiawaty ST MT.
Kepala Bappelitbangda Pemkot KK, melalui Kabid Litbang, Atmawijaya Damopolii SKom ME, Jumat (28/07/2017), mengatakan, community based tourism (CBT), adalah sebuah konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan, yang berfokus pada masyaraka sebagai aktor utamanya dan pemerintah sebagai koordinator dan fasilitator utamanya.
“CBT sesuai diterapkan di Kota Kotamobagu, yakni memiliki potensi daya tarik wisata alam, budaya dan buatan dengan karakter yang kuat dengan identitas budaya Bolaang Mongondownya,” kata Damopolii.
Dikatahui penerapan CBT di Kota Kotamobagu dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholders dari pelaku industri pariwisata, masyarakat yang terkait, dan pemerintah sebagai fasilitatornya untuk bersama2 merencanakan, mengelola, mengoperasikan, memonitor dan mengevaluasi keberjalanan kepariwisataan di Kota Kotamobagu.
“Dengan keberjalanan terintegrasi tersebut, masyarakat dapat menerapkan kearifan lokalnya dalam menjaga nilai-nilai lingkungan, sosial dan budaya, sambil tetap berupaya meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraannya,” tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot KK, Hi M Agung Adati ST MSi, menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menunjang program pemerintah, guna peningkatan perekonomian di daerah ini.
“Dengan sendirinya jika pariwisata daerah kita maju, sudah tentu akan mendatangkan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
(kifly koto)
