Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM), berencana akan menggelar Operasi Pasar (OP), dengan tujuan untuk mencegah kelangkaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan permainan harga, jelang bulan Ramadhan ini.
Demikian dikatakan Kepala Disperindag-ESDM Pemkab Bolmong, Ir George Tanor, Kamis (08/06/2017). “Rencana OP ini akan dilakasanakan pada medio bulan Ramadhan (Puasa, red), yang tujuannya untuk mencegah adanya kekurangan atau kelangkaan bahan pokok (Bapok) dan juga mengecek harga bapok, apakah ada, yang naik harganya,” katanya.
Tanor juga menambahakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pemantauan di pasar-pasar, mencegah terjadinya penimbunan sembako serta kenaikan harga secara sepihak yang dilakukan oknum pedagang.
“Ya, untuk sekarang ini semua masih dalam batas kewajaran. Bahan yang naik dipasaran itu hanya Rica, karena sangat sedikit di pasaran serta pengaruh cuaca,” tambahnya.
Tanor juga menjelaskan, niaknya harga rica biasanya diakibatkan oleh para penimbun. “Kalau untuk penimbunan rica di bolmong, itu tidak ada dan sampai saat ini pun kami belum menemukannya, mungkin di daerah lain. Pasalnya, Rica di bolmong ini berasal dari gorontalo. Meski begitu kami akan terus berkoordinasi dengan daerah kabupaten/kota yang lain,” terangnya.
Lanjutnya, upaya ini untuk menstabilkan harga sembako yang sudah melampaui batas harga yang ada dipasaran serta mencegah permainan harga. “Jika ditemukan ada permainan harga, maka akan diselidiki penyebabnya apa. Jika terbukti bersalah kami akan memberikan sanksi, berupa pencabutan ijin usaha. Tapi jika itu masuk ke ranah tindak pidana maka akan ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.
(jumrin potabuga)