Kotamobaguonline.co, KOTAMOBAGU – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan satu diantara masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah pasien serta semakin luas penyebarannya. Hal ini dikarenakan masih tersebarnya nyamuk Aedes Aegypti betina yang umumnya menyerang pada musim penghujan dan kemarau.
Di Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), upayah Pemerintah untuk meminimalisir kasus DBD dengan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada tahun 2017 ini bisa dikatakan sukses.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), jika dibandingkan dengan data tahun 2016 lalu, dari bulan Januari hingga April ini jumlah kasus ini mengalami penurunan hingga 80%.
“Dimana untuk tahun lalu tercatat kurang lebih 107 kasus, sedangkan untuk tahun ini Januari hingga April, baru terdapat 21 kasus,” ungkap Vonny Kawuwung SE Kepala Seksi (Kasie) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinkes Kota Kotamobagu kepada wartawan kotamobaguonline.com, saat ditemui diruang kerjanya.
Vonny, melanjutkan saat ini sudah mulai masuk siklus penghujan tapi, justru kasus DBD mengalami penurunan. “Sebab masyarakat mulai memahami manfaat dari PSN. Dan kami terus mensosialisasikannya lewat puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Ia pun berharap agar program PSN, terus dilakukan oleh masyarakat, tidak hanya dirumah dan lingkungan sekitar saja, namun sampai di tempat-tempat umum seperti gereja, masjid, sekolah dan perkantoran,” jadi jangan dibiarkan jika ada sarana atau tempat untuk perindukan nyamuk, langsung dibersikan,” tutupnya.
(Kifly Koto)
