Beranda Berita Utama Sambut Nyepi Umat Hindu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

Sambut Nyepi Umat Hindu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

334
0
Sambut Nyepi Umat Hindu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh
Pawai Ogoh-Ogoh oleh umat Hindu Dumoga Kabupaten Bolmong.

BOLMONG, KOC —  Umat Hindu Dharma Dumoga, Selasa (27/03/2017), Desa Mopugad bersatu dan Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara, menggelar pawai Ogoh-Ogoh, yang dilepas oleh Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Adrianus Nixon Watung SH. Namun sebelumnya umat Hindu Dharma Dumoga, menggelar upacara Melasti, Sabtu (25/03/2017) di Pura Tirta Besakeh Pasar Agung Desa Mopuya Utara II, dalam rangka Hari Raya Nyepi, yang akan dirayakan pada Rabu (28/03/2017) atau tahun baru Saka 1939.

Melasti merupakan ibadah awal umat Hindu menjelang perayaan Nyepi, mereka mulai memadati Pura Tirta sejak pukul 06.00 WITA yang letaknya sekira 3 Km (Kilometer) dari pemukiman. Dengan diiringi gamelan dan lengkap dengan sesembahan dari rangkaian bunga dan buah, warga langsung mengambil tempat di pura yang letaknya di perbukitan.

Camat Dumoga Utara, I Ketut Kolak SSos MKes, mengatakan, Melasti bermakna menghilangkan kotoran diri dan jagat raya yang disimbolkan dengan membesihkan benda yang disucikan seperti arca, pratima, nyasa, pralingga sebagai wujud atau Sthana Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan segala manifestasi-Nya. “Intinya, ada harmonisasi antara manusia, alam, dan lingkungan sekitar. Ini ada bagian dari tahapan perayaan Nyepi,” kata Kolak.

Ketua Parisada Bolmong, Nyoman Sukra, menjelaskan, bagi warga yang tinggal di dekat laut, bisa melakukan ritual Melasti di laut. Sedangkan umat yang tinggal jauh dari laut bisa melakukan ritual di sumber mata air terdekat. ”Sebelumnya, kami telah melakukan survei dan melakukan pengujian terhadap mata air disini. Dan hasilnya air disini masih bersih dan belum terkontaminasi,” ujar Nyoman.

Menurutnya, sebelumnya, umat parisede Hindu Dharma Desa Mopugad dan Mopuya melakukan ritual Melasti dengan cara berpindah-pindah tempat bahkan pernah melakukan ritual Melasti di pantai Modisi, Bolmong Selatan. ”Pura ini mulai dibangun sekitar tahun 1985,” katanya.

Setelah menggelar ritua Melasti di Pura Tirta, mereka kemudian kembali ke pura yang berada di desa masing-masing untuk melanjutkan ibadah.

(sal)

Artikulli paraprakDinkes Bolmong Terus Awasi Depot Air Isi Ulang
Artikulli tjetërPemkot Kotamobagu Bantu Warga Terkena Musibah Banjir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.