Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ditahun anggaran 2017 hanya diberikan target Rp1 miliar BAGI Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebgaikaman diakui Kepala DPM-TPSP Pemkab Bolmong, Teguh Hariyanto SPd SST, Selasa (21/03/2027), bahwa pihaknya diberikan target sebesar Rp1 miliar, dan akan berupaya untuk memenuhinya. .
“Terget untuk tahun ini Rp1 miliar,” akunya.
Dia juga mengatakan, dengan Sumber Daya Manusia (SDM), yang ada instansinya mulai dari Kadis, Sekertaris TU dan seluruh staf yang ada, akan berusaha tercapai. “Apa lagi jika banyak investor yang akan menanamkan investasinya di daerah ini,” ujarnya.
Menurutnya, target sebesar Rp 1 Miliar, merupakan jumlah yang besar. “Rp1 miliar itu diambil dari administrasi pengurusan HO dan IMB,” ucapnya.
Saat disingung mengenai capaian terget untuk triwulan satu ini, Teguh Hariyanto mengatakan pihaknya sedang dalam proses perhitungan.
“Untuk triwulan I ini, kurang lebih sudah Rp100 juta lebih,” paparnya.
Menyikapi akan hal tersebut, Ketua LSM Guntur, Ris Budi Damopolii SE, menilai target yang dibebankan kepada DPM-PTSP Pemkab Bolmong itu terlalu kecil. Sebab instansi tersebut sebelum penambahan satu bidang yakni Penanaman Modal, yang masih bersifat kantor PTSP ditahun 2016 lalu, ternyata mampu menyanggupi target sebesar Rp1 miliar.
“Saya nilai tidak ada penambahan yang berarti jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika dilihat tahun 2016 lalu, instansi ini masih bersifat kantor PTSP, dibebankan target sebesar Rp600 juta, namun toh mampu menyumbang PAD sebesar Rp900 juta lebih atau menghampiri angka Rp1 miliar,” papar Damopolii.
Olehnya, Ris Budi menyoroti terkait target PAD yang dinilai tidak efisien. “Kami menduga, jangan-jangan ada terjadi manipulasi data pengurusan dan akan mendatangkan keuntungan bagi pejabat di instansi tersebut,” sindirnya.
(jumrin potabuga)
