Beranda Berita Utama Menteri Pertahanan Philipina Tinjau Kapal Induk AS

Menteri Pertahanan Philipina Tinjau Kapal Induk AS

444
0
Menteri Pertahanan Philipina Tinjau Kapal Induk AS
Fighter jets on board the US Navy aircraft carrier USS Carl Vinson (CVN 70) are prepared for patrols off the disputed South China Sea Friday, March 3, 2017. The US military took journalists Friday to a mammoth aircraft carrier on routine patrol off the disputed South China Sea, sending a signal to China and American allies of its resolve to ensure freedom of navigation and overflight in one of the world's security hotspots.(AP Photo/Bullit Marquez)

Kotamobaguonline.com, PHILIPINA – Delfin Lorenzana Menteri Pertahanan Philipina dan dua anggota kabinet masing-masing Menteri Keuangan Carlos Dominguez dan Menteri Kehakiman Vitaliano Aguirre, Sabtu (04/03/2017), meninjau langsung keberadaan kapal induk Amerika di laut China Selatan.

Menurut juru bicara Kedutaan Amerika, Molly Koscina, peninjauan tersebut atas undangan Angkatan Laut AS. “Kunjungan ke USS Carl Vinson serta tiga pejabat keamanan Philipina, atas undangan AL AS,”  kata Molly Koscina.

Diketahui kunjungan itu menunjukkan dialog tingkat tertinggi antara para pejabat Philipina dan militer Amerika, walaupun Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengancam akan mengurangi dialog dengan Pasukan Amerika, yang sementara melakukan pendekatan ke China dan Rusia.

“Belum ada reaksi dari Beijing, yang menentang patroli Amerika di perairan yang hampir seluruhnya diklaim oleh China itu,: tuturnya.

Duta Besar Amerika di Manila, Sung Kim, menyertai para pejabat Philipina ke Carl Vinson, di mana mereka menyaksikan pesawat tempur F-18 mendarat dan lepas landas di geladak penerbangan dan bertemu dengan para komandan angkatan laut Amerika yang memimpin kapal induk berbobot 95 ribu ton itu ketika berlayar di perairan yang disengketakan, kata Koscina.

Para pejabat angkatan laut Amerika mengatakan kepada serombongan kecil wartawan yang diterbangkan ke Carl Vinson hari Jumat (03/03/2017), bahwa pengerahan kapal perang Amerika itu bertujuan untuk memastikan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan, jalur pelayaran penting bagi perniagaan dan keamanan sedunia.

“Kami akan berada di sini,” kata Laksamana Muda James Kilby kepada para wartawan, termasuk para wartawan dari Associated Press.

“Kami akan terus menunjukkan bahwa perairan internasional adalah perairan di mana setiap orang dapat berlayar, di mana setiap orang dapat lalu-lalang guna melakukan perniagaan dan perdagangan.”

Komentar Kilby dan kehadiran kapal induk itu di Laut Cina Selatan, bertujuan untuk menenangkan negara-negara sekutu Amerika, yang telah mengutarakan keprihatinan atas tindakan agresif China untuk menegakkan klaimnya atas hampir seluruh Laut China Selatan.

Kapal induk Carl Vinson, yang bertenaga nuklir, yang mempunyai awak kira-kira 5.500 personil militer, adalah bagian dari kelompok penyerang Amerika yang terdiri dari 12 kapal perang dan sembilan skuadron pesawat.

(voa)

 

Artikulli paraprak9 Maret KPU Tetapkan Yasti-Yanny Bupati dan Wabup Bolmong Terpilih
Artikulli tjetërPemerataan Tergantung Stabilitas Pluralisme

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.