Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), menggelar Pasar Murah yang dilaksanakan di Pasar 23 Maret Kotamobagu, Sabtu (05/03/2017) pagi tadi.
Kepala Disdagkop-UKM Pemkot KK, tujuan dari digelarnya pasar murah tersebut, untuk mengantisipasi lonjakan harga Bawang, Rica dan Tomat (Barito), yang saat ini harganya sedang meroket. “Ini adalah salah satu perhathatian Pemkot kepada masyarakat, dengan menggelar pasar murah ini, masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya lonjakan harga Barito. muda-mudahan nanti akan berkalanjutan,” ujar Aray.
Dikatakan Aray, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan Perusahaan Perdangan Indonesia (PPI) Cabang Gorontalo. “Karena adanya keluhan dari masyarakat dengan terjdinya lonjakan harga barito, kami menghubungi PPI. kami berharap ini dapat menekan harga barito,” harapnya.
Diketahui, harga cabai Rp120.000, dalam kegiatan pasar murah dijual dengan harga Rp95.000, Tomat Rp10.000 dijual jual Rp8.000, Bawang Merah Rp40.000 dijual Rp32.000 dan Gula Pasir dari 13.000 dijual Rp12.500
Disinggung kegiatan ini berlangsung berapa lama, oleh Aray mengatakan, hanya satu hari saja. “Namun kami tetap akan melakukan pemantauan serta mengambil langkah-langkah antisipasi atas melonjaknya harga barito, yang menurutnya melonjak harga barito khusus rica/cabe karena dipasok keluar Sulawesi, seperti ke Jawa mengingat terjadinya gagal panen di Pulau itu,” ujarnya.
Neni Mossi Satu diantara pembeli, kepada media ini mengatakan, dirinya bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya, memberi apresiasi langkah Pemkot khususnya Disperdakop yang peka atas persoalan harga barito.
“Kami sangat terbantu, harga barito dijual dibawa harga, tidak seperti yang dijual dipasar,” tutur Neni Mossi, masyarakat Kelurahan Goggoman.
(kifly koto)