Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (PEMKOT) Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), dengan tema Nusantara Satu Merajut Kebhinekaan, Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menggelar Festival Karnaval Budaya Daerah dan Perayaan Cap Go Meh, bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2568 disebut sebagai tahun Ayam Api, yang dipusatkan di Jalan Kartini, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Sabtu (11/02/2017).
Dalam festival tersebut, menampilkan Atraksi Cap Go Meh Tapikong, Barongsai, Ince Pia dan sejumlah tarian suku budaya yang ada di Kotamobagu, seperti Tarian Kabela, Masamper juga Musik Bambu, serta tarian adat Bali dan Jawa. Yang disaksikan ribuan masyarakat Kotamobagu dan Investor dari luar daerah.
Dalam Sambutan Walikota Ir Hj Tatong Bara, menyampaikan Festival Karnaval Budaya dan perayaan Cap Go Meh perlu dilestarikan. “Ini bukan hanya pentas untuk warga Thionghoa saja, tetapi melibatkan atraksi dan seni dari berbagai etnis suku dan budaya yang ada di Kotamobagu”. Sambut Walikota.
Dikesempatan itu, Walikota mengatakan melalui momentum Tahun Baru Imlek yang ke 2568 ini, seluruh masyarakata Kota Kotamobagu harus dapat membangun kebersamaan, menjalin kesetiakawanan dan menumbuhkan kepeduliaan antar sesama. “Oleh karena itu saya menilai tema tahun baru Imlek kali ini, mempunyai arti dan makna yang sangat dalam, yang mengigatkan kita semua untuk selalu hidup rukun dan bertolerasnsi. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat yang penuh keleluhuran budi, harus memaknai perbedaan sebagai Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,” kata TB, sapaan akrap Walikota.
Walikota juga memberikan apresiasi kepada Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kotamobagu. ”Saya Juga ucapkan terima Kasih kepada Panitia atas terselenggaranya Perayaan ini, apa terlebih Cap Go Meh kali ini hanya dilaksanakan di dua daerah di Sulut, yaitu Kotamobagu dan Bitung,” ucap Walikota
Kifly Koto/Adv
