Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar rapat perdana Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) KK, Rabu (22/02/2017) pagi tadi.
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kota (Sekot) Tahlis Gallang selaku Ketua Umum (Ketum) P2TP2A, Kepala DP3A Sitti Rafiqah Bora yang juga sebagai Ketua Harian, dan sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait serta Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Bolmong.
Sekot mengatakan, P2TP2A merupakan pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Kota Kotamobagu.
“Kasus-kasus yang muncul secara otomatis menjadi beban bagi P2TP2A. Semakin beraninya masyarakat memberikan laporan, maka semakin besar tanggungjawab kita, walaupun di sisi lain sebagai nilai positif bahwa masyarakat suda tidak malu lagi dan ragu untuk mengungkapkan satu permasalahan yang terjadi di tengah-tengah lingkungannya,” ucap sekot.
Sitti Rafiqah Bora mengatakan, ditahun 2016 lalu, masih kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang keberadaan P2TP2A, yang sesungguhnya keberadaannya sangat penting baik untuk mencegah maupun mengatasi masalah-masalah KDRT dan Perlindungan Anak.
“Rencananya senin pekan depan kami akan dor to dor dan turun ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan dan menjelaskan keberadaan P2TP2A, sekaligus menjelaskan bagaimana pencegahan bagi anak-anak kita agar tidak masuk kerana negatif. Nantinya yang akan turun langsung, tim terpadu baik dari advokasi, dari bidang kerohanian dan pelayanan serta psikologi,” ungkap rafiqah
Kifly Koto