Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pertemuan dengan Pedagang Pasar 23 Maret di Aula Pemkota Kotamobagu, Jumat (13/01/2017), guna mendengarkan aspirasi pedagang mengenai penertiban dan penataan lapak pedagang.
Menurut Sekretaris Kotamobagu (Sekot) Tahlis Gallang SSTP, penertiban dan penataan oleh Pemkot bertujuan agar pasar 23 maret kelihatan lebih indah, serta memberikan rasa nyaman bagi para pedangan dan pembeli.
“Apabila pasar kelihatan indah dan nyaman, maka dengan sedirinya para pembeli akan berdatangan,” kata Gallang.
Gallang menghimbau tidak ada lagi pedagang yang berjualan di depan atau area jalan pasar 23 maret.
“Semua pedagang harus masuk ke dalam tidak ada yang berjualan di depan pasar, area itu harus steril,” himbaunya.
Ia juga menegaskan, hari senin kami akan turun ke pasar 23 maret, dengan keputusan yang telah final.
“Semua aspirasi pedagang yang disampaikan menjadi bahan pertimbangan kita, Senin (16/01/2017) keputusan kita sudah final. Saya minta kepada Dinas Perdaganan, Koperasi dan UMKM agar tidak plin-plan. Kalau telah di atur untuk lapak bawang, rica dan tomat (barito), tidak boleh di ubah-ubah lagi,” tegas Gallang.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Herman Aray SIP, mengatakan “yang berjualan di depan itu adalah pedagang barito, senin mereka semua sudah harus berjualan di dalam dan kita akan tegas.” kata Arai
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sekot Tahlis Gallang SSTP, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs Gunawan Damopolii, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Herman Arai SIP, Kepala Kesbangpol Drs Irianto Mokoginta, Kasat Pol-PP Sahaya Mokoginta SSTP serta Pedagang Pasar 23 Maret.
Kifly Koto