Kotamobaguonline.com, KOTAMOBAGU – Menjelang hari raya Natal 25 Desember 2016 dan Tahun Baru 1 Januari 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamobagu (KK), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM), akan mengawasi adanya penimbunan Bahan Pokok (Bapok), oleh pedagang nakal.
Hal ini, ditegaskan Kepala Disperindagkop-PM Pemkot KK, Herman Arai, Rabu (14/12/2016), pihaknya bersama tim terkait akan selalu mengawasi aktivitas para pedagang.
“Sekarang ini, kondisi harga Bapok di pasar stabil. Mendekati Hari Besar Natal dan Tahun Baru, harga bawang merah, bawang putih, cabai di Pasar 23 Maret dan Serasi saat ini masih stabil, karena pasokan bahan dari perkebunan itu mencukupi,” kata Arai
Menurutnya, bapok yang ada di pasar saat ini, masih bisa memenuhi kebutuhan setiap kepala rumah tangga. Harganya pun masih relative stabil. “Yang kami khawatirkan, adanya pedagang nakal yang melakukan penimbunan, untuk menaikkan harga pada saat tiga hari menjelang natal dan tahun baru,” ucapnya.
Untuk itu kata Arai, pihaknya akan mengawasi dan memantau terus situasi pasar mulai dari pedagang ataupun pembeli eceran yang akan menjualnya lagi.
“Untuk distribusi, konsumsi, produksi bahan pokok, nantinya ada tim khusus yang mengawasi di lapangan. Demikian pula data harga untuk bahan-bahan per bulan akan disusun,” ujarnya.
Dia menambahkan dari data tersebut pihak Disperindagkop-PM Pemkot KK, akan mengambil kebijakan dan ini nantinya akan menjadi solusi ekonomi untuk masyarakat di wilayah Kota Kotamobagu.
Dia berharap agar para pedagang di pasar 23 dan pasar serasi tidak mempermainkan harga bapok secara sepihak.
“Saya mengimbau untuk para pedagang agar tidak melakukan penimbunan, agar menekan harga supaya bisa naik, apabila ada harap masyarakat segera laporkan,” tegasnya.
(kifly koto)