Kotamobaguonline.com, BOLMONG – Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Neny Kumayas, Senin (12/12/2016), menegaskan Pasangan Calon (Paslon), Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), untuk mentaati aturan, selama jalannya kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di daerah ini.
Pasalnya, akhir-akhir ini, pada tahapan Pilkada Bolmong 2017, tensi politiknya mulai naik. “Ini dibuktikan pada hari Sabtu pekan kemarin, telah terjadi penyerangan di Sekretariat Tim Pemenganan Paslon Yasti-Yanny di Desa Motabang, Kecamatan Lolak, dihujani batu oleh sekelompok massa pendukung paslon lain,” kata Yeny.
Neny Kumayas pun mengakui jika aksi penyerangan tersebut, pihaknya sampai dengan saat ini belum menerima laporan dari paslon. “Panwas yang pasti memantau jalannya tahapan kampanye telah terjadwal serta melayani adanya laporan dari masing-masing Paslon,” ungkapnya.
Neny pun mengkisahkan, kejadian yang terjadi pada Sabtu pekan lalu, dimana pihak Panwas Kecamatan, sempat melihat ada beberapa orang pendukung pasangan nomor urut satu berkumpul di sekretariat tim pemenangan Yasti-Yanny.
“Namun setelah didatangi dan tanyakan pihak Panwas Kecamatan, mereka hanya kumpul-kumpul seperti biasanya dan tidak ada pengerahan massa untuk berorasi disana ,” ungkap Neny, seraya menegaskan, hal tersebut tidak melanggar aturan. “Kalaupun ada pengrusakan, itu rananya pihak Kepolisian,” tuturnya.
Dirinyapun meminta para kontestan Pilkada Bolmong atau paslon agar senantiasa menaati peraturan yang berlaku. “Kami berharap agar paslon jangan berkampnye di luar tempat yang telah ditentukan. “Jika terbukti melanggar atau berkampanye diluar tempatnya, maka itu adalah pelanggaran,” tegas Kumayas.
(jumrin potabuga)
