BOLMONG, KC – Menyusul tak terakomodir maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) 2017 mendatang, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir Limi Mokodompit, meminta maaf kepada seluruh pendukung dan lebih memilih untuk netral.
Dia menyadari, dilihat dari sisi start poin dirinya tak memiliki kendaraan atau partai politik, ini dikarenakan, Limi Mokodompit, adalah seorang birokrat bukan politisi.
“Saya melihat setiap partai memiliki strategi yang lain. Dan saya memaklumi dengan baik, saya tidak punya siapa-siapa sebab politik dinasmis,” kata Limi, Minggu (06/11/2016).
Sehingga kedepan kata Limi, Ia harus lebih strategis lagi. Disisi lain soal sikap politiknya, di Pilkada Bolmong, Limi mengaku akan berdiri pada posisi netral.
“Saya adalah seorang pegawai negeri sipil yang sudah diatur dalam undang-undang harus netral,” ungkap Limi.
Lanjut Limi, keputusan ini Dia harap harus dipahami oleh seluruh pendukung dan keluarga.
“Yang pasti saya tak akan mengarahkan pendukung dan simpatisan serta keluarga untuk memilihi salah satu calon. Biar mereka lah yang harus menentukan pilihan sendiri sesuai hati nurani masing-masing,” ujarnya.
Limi berharap, kepada seluruh pendukung, simpatisan dan keluarga juga seluruh rakyat Bolaang Mongondow agar dapat menciptakan pilkada damai, agar demokrasi di Kabupaten Bolmong berjalan aman dan sukses.
“Rakyat Bolmong jangan Golput. Pilkada Bolmong harus aman, jangan ada tindakan anarkis. Ciptakan kedamaian dan ketentraman pada Pilkda Bolmong ini,” harapnya.
Dia juga menambahkan, pasangan calon yang ada saat ini adalah putra-putri terbaik Bolmong.
“Baik Ibu Hj Yasti maupun pak Salihi, sama-sama asli orang Bolmong. Sehingga saya yakin mereka punya hati yang sama dalam membangun daerah lima tahun kedepan,” tutur Limi.
(jumrin/*)