BOLTIM, KC – Sedikitnya ada 3 (Tiga) Pejabat eselon II, lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), digandangkan bakal menggantikan posisi jabatan Sekretaris Daera (Sekda), yang kini dijabat oleh Ir Hi M Assagaf MM. Diketahui Ir Hi M Assagaf, ditahun anggaran 2017 mendatang akan memasuki pensiun.
Ketiga nama pejabat eselon II yang dimaksud yakni, Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Darwis Lasabuda, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Iksan Pangalima serta Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Oskar Manoppo SE.
Menggapi hal tersebut, Sekda Boltim, Ir Hi Muhammad Assagaf, kepada sejumlah wartawan, mengakui jika dirinya akan pensiun pada bulan Agustus 2017 dengan alasan karena kondisi kesehatan.
“Kalau ikut aturan tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), saya pensiun pada tahun 2019. Dimana birokrat yang menjabat posisi eselon II, seperti jabatan Sekda, itu pensiun pada umur 58 bahkan sampai umur 60, jika masih butuhkan oleh pimpinan. Tetapi, karena kondisi kesehatan sering terganggu, maka saya memilih pensiun pada bula Agusutus tahun depan,” aku Assagaf, Selasa (02/11/2016).
Ia mengatakan, ketika dia sudah pensiun nanti dimana yang layak gantikan posisinya di kursi Sekda Boltim ada dua nama yakni, Oskar Manoppo Kepala PPKAD dan Iksan Pangalima Kepala DKP. Dua nama ini menurutnya, sangat layak menduduki posisi Sekda Boltim karena pengalaman mereka masing-masing jika dirinya sudah pensiun.
“Keduanya, Oskar dan Iksan layak untuk posisi tersebut. Akan tetapi menurut penilaian saya, Oskar kayaknya lebih unggul dalam beberapa hal. Dimana hubungan dengan BPK Provinsi Sulut dan BPK RI, Oskar sangat baik. Selain itu kelebihan Oskar juga, dia paham tentang pengelolaan keuangan,” terang Assagaf.
Sementara Kepala DKP Boltim, Iksan Pangalima, ketika ditanya menyangkut namanya masuk dalam bursa Sekda, dia mengatakan, kalau disuruh pilih, dirinya lebih baik memilih jabatan kepala dinas ketimbang jabatan Sekda.
“Jabatan Sekda itu paling lama satu periode masa kepemimpinan Bupati. Jadi kalau di suruh pilih, saya lebih baik dengan jabatan yang ada sekarang sesuai dengan umur saya,” kata Iksan.
Begitupun Oskar Manoppo, ketika ditanya, Oskar tidak mau bicara lebih soal jabatan Sekda. “Saya tidak mau komen masalah ini, lebih baik saya fokus pada kerja tupoksi saya sebagai Kadis DPPKAD,” tutur Manoppo.
(ismi santri mamonto)
