KOTAMOBAGU – Seiring perkembangan zaman banyak kalangan terutama para kaula muda terlibat pergaulan bebas.
Olehnya, Walikota Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, meminta kepada seluruh Sangadi (Kepala Desa, red) dan Lurah serta perangkat untuk bisa mengontrol pergaulan anak-anak, lebih khusus mereka masih kategori di bawah umur.
“Kontrol yang dimaksud yakni mencegah anak-anak mengkonsumsi Komix, Narkoba, minuman keras hingga seks bebas,” kata Walikota.
Hal ini disampaikan Walikota Tatong Bara, Kamis (06/10/2016), saat pengarahan terkait evaluasi PBB-P2 yang digelar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamobagu.
“Pada kesempatan ini, saya meminta agar seluruh Sangadi dan Lurah beserta perangkat dapat berperan untuk mengontrol anak-anak kita dalam bergaul. Saya sering jalan ketika malam dengan membawa mobil, memamfaatkan waktu untuk memantau wilayah dan melihat adanya anak-anak yang berkeliaran hingga larut malam,” aku Walikota.
Selain itu, dia juga meminta agar warga melaporkan jika ada warung yang dengan sengaja menjual komix dengan jumlah berlebihan. “Nantinya warung yang menjual komix secara berlebihan ini akan ditindaki oleh Pemkot atau pun langsung ditindaki pihak penegak hukum. Saya telah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk melakukan pemantauan wilayah setiap malamnya,” tegas Walikota Tatong Bara.
Selain para Sangadi dan Lurah, Wali Kota juga sudah meminta agar para pemuka agama dan tokoh adat dapat berperan aktif dalam pengawasan pergaulan anak-anak ini.
“Kalau menghitung jumlah jalan, jumlah masjid yang dibangun, jumlah sekolah yang dibangun itu kuantitatif, atau bisa dihitung. Tetapi, jika mengenai kesejahteraan, keamanan, ketertiban, kesehatan dan lainnya itu kita berbicara kualitatif. Dan saya berjanji, selain dari sisi kuantitatif, pemerintah ingin mengejar kualitas dari masyarakat yang madani,” ujarnya.
(mattox)