BOLMONG, KC – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus berupaya melakukan sosialisasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati, tahun 2017, di pantai nyiur hijau, Desa Babo, Kecamatan Sangtongbolang, Sabtu (15/10/2016). Kegiatan ini turut dihadiri ratusan petani dan nelayan.
Berbagai materi sosialisasi disampaikan para narasumber diantaranya Hi Fachrudin Noh, Komisioner KPU Sulut, Chenny Karouwan mantan Ketua Panwas Bolmong. Menurut Chenny, pilkada merupakan sarana menyalurkan hak konstitusi warga negara. Namun, masyarakat juga wajib mengawasi tahapan Pilkada.
“Tugas masyarakat bukan sekedar mencoblos pada hari H. Namun, punya hak juga mengawasi, sehingga benar-benar menjadi pesta demokrasi,” seru Chenny.
Sosialisasi juga dihadiri Komisioner KPU Sulut, Hi Fachrudin Noh. Saat diberi kesempatan, Fahrudin menegaskan politik uang ada sangsinya. Bukan hanya yang memberikan yang kena sangsi tapi yang menerima juga ada sangsi. “Apalagi money politik sudah diatur dalam pasal di undang-undang pilkada. Jadi jangan coba-coba praktikan politik uang dalam pilkada,” tegasnya.
Komisioner KPU Bolmong, Daendels Somboadile mengatakan pihaknya akan gencar sosialisasi dan masuk ke berbagai segmen. Dan kali ini segmen yang disasar adalah tani dan nelayan. “Kita konsen untuk meningkatkan partipasi pemilih, namun karena kesadaran bukan karena iming iming barang apalagi politik uang,” jelasnya.
Ketua KPU Bolmong, Fahmi Gz Gobel, menambahkan, saat ini telah ketambahan 150 agen sosialisasi setelah sebelumnya telah memiliki 420 agen sosialisasi.
“Khusus hari ini pendidikan partisipasi masyarakat kami lakukan terhadap Tani dan Nelayan, yang berada di Kecamatan Sangtombolang,” kata Fahmi Gz Gobel, saat menyampaikan sambutannya.
Hadir dalam sosialisi Camat, Polsek dan Koramil Sangtombolang, serta para Sangadi se Sangtombolang.
(jumrin potabuga)