Beranda Berita Utama Ponpes Tebuireng Jombang Buka Cabang ke 7 di Buyat Boltim

Ponpes Tebuireng Jombang Buka Cabang ke 7 di Buyat Boltim

502
0
Ponpes Tebuireng Jombang Buka Cabang ke 7 di Buyat Boltim
KH Salahuddin Wahid bersama Bupati Boltim, Sehan S Landjar SH, sambil memegang buku profile Tebuireng.

BOLTIM, KC – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sehan S Landjar SH, Rabu (26/10/2016), menghadiri penandatanganan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid, dengan pihak Yayasan Miftahul Khoir, yang diwakili KH Abdurrahman Modeong, di pesantren Miftahul Khoir, Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan.
Selain bertujuan membuka cabang Ponpes Tebuireng ke 7, penandatanganan MoU, juga dilaksanakan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan Ponpes, pengembangan kualitas guru serta pembina Ponpes.

“Dengan ditandatanganinya MoU antara Tebuireng Jombang yang menjadikan ponpes Miftahul Khoir Desa Buyat, sebagai cabang yang ke 7. Ini akan memotivasi dan mendorong kita semua terutama para orang tua untuk tidak melihat sebelah mata lagi pesantren,” kata Bupati Sehan Landjar, mengawali sambutannya.

Setelah memberikan bantuan Rp200 juta, beberapa waktu lalu, pada kesempatan tersebut Bupati Sehan Landjar, juga menyampaikan rencananya untuk menganggarkan kurang lebih Rp1 sampai Rp2 miliar, pada tahun anggaran2017, yang tujuannya guna memenuhi kebutuhan infrastruktur Ponpes.

“Bantuan akan diberikan dalam bentuk kebutuhan bangunan. Apakah dalam bentuk asrama atau ruang belajar. Nanti yayasan sampaikan permohonan hibah,” ucap Sehan.

Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid, dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar MoU telah ditandatanagi bersama dapat ditindaklanjuti dengan sesatu yang nyata dalam implementasinya.

Adik kandung mantan Presiden RI ke 4, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur), juga mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan dalam beberapa aspek, diantaranya tenaga pengajar dan kurikulum materi keagamaan.

“Kami akan mengirim ustadz atau bila dibutuhkan ustadza, sebagai tenaga pengajar dengan ikatan dinas. Kami punya 13 Ma’had aly (perguruan tinggi keagamaan berbasis pesantren) yang baru diresmikan Kementerian Agama,” terang Gus Sholah sapaan akrabnya.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan penandatangan piagam kerjasama antara Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Dr Hj Rukmina Gonibala dengan Bupati Sehan Landjar, selaku pemerintah dalam hal pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Ir Hi Muhammad Assagaf MM,pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemkab Boltim, Kepala Kemenag Boltim, unsur forkopomda serta masyarakat Buyat bersatu.

(ismi santri mamonto)

Artikulli paraprakWalikota Tatong Bara Nominasi Penerima Adhikarya Pangan Nusantara
Artikulli tjetërSispamkota Pilkada Damai Bolmong Sukses Digelar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.