KOTAMOBAGU – Puluhan ekor ternak unggas (Itik, red) milik warga Kopandakan Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Rabu (05/10/2016), terindikasi diserang virus flu burung.
Informasi diperoleh melalui Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, Pemerintah Kota Kotamobagu, Ir Hi M Hardi Mokodompit MM, mengatakan pihaknya sekira pukul 10.30 pagi, mendapat laporan dari warga Dusun Satu, Desa Kopandakan I, terdapat puluhan tenak itik milik warga diserang Virus Flu Burung.
“Seketika itu juga usai menerima laporan, kami langsung menuju lokasi kejadian tersebut, dan melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang mati mendadak itu,” terang Hardi, kepada sejumlah wartawan.
Setelah ke lokasi, petugas belum bisa memastikan penyebab dari kematian puluhan ternak itu, sebab alat Repitest yang dimiliki telah kadaluarsa.
“Ya, kami pun mengambil tindakan antisipasi dengan melokalisir serta memusnahkan unggas yang diduga terserang virus flu burung,” ujarnya.
Olehnya, melihat kejadian tersebut, Hardi Mokodompit mengimbau kepada seluruh warga Kota Kotamobagu untuk tetap waspada terhadap peyebaran virus Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian Influenza). “Penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan melalui hewan ternak termasuk unggas,” ungkapnya.
Ditambahkannya, terkait persitiwa ini, pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kematian mendadak ternak itik milik warga tersebut.
“Jika tak ada halangan, besok petugas dari Provinsi akan turun guna melakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Perlu diketahui, virus flu burung merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat membunuh seluruh ternak unggas di areal usaha peternakan, dan dapat menyebar dengan cepat ke areal peternakan lain.
“Penyebaran virus ini, juga berdampak kepada manusia hingga meninggal dunia. Virus penyebab Flu Burung di Indonesia adalah Virus Influenza A subtipe H5N1,” tutupnya.
(aditya manoppo)
