BOLTIM – Menyusul terjadinya sikap arogan hingga pemotongan hak berupa gaji dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), para staf dan perawat oleh Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) Rawat Inap Modayag Nurnaningsi Mamonto, kian menuai reaksi keras dari Pemerintah kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dengan menurunkan Tim Khusus (Timsus) guna menelusuri kebenarannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Boltim, Ir Hi M Assagaf MM, Jumat (09/09/2016), menegaskan terkait persoalan yang terjadi di Puskesmas rawat inap Modayag, telah membentuk Timsus, untuk menelusuri adanya pemotongan hak para staf dan perawat tersebut. “Kita sudah bentuk Timsus dari Inspektorat untuk menyelidiki adanya pemotongan gaji dan TKD,” tegas Assagaf.
Menurutnya, Timsus dalam waktu dekat akan bekerja untuk menindaklanjuti adanya kebenaran hal tersebut “Tim ini akan, mencari fakta dilapangan, sebab beredar kabar adanya kwitansi fiktif,” beber Assagaf.
Dirinya menjelaskan, penelusuran ini sangat penting agar tidak menjadi fitnah. “Harus ditindaklanjuti kebenarannya agar, tidak menjadi fitnah dan berkembang dimasyarakat,” ujarnya.
Sekda juga menegaskan, jika terdapat kekeliruan pihaknya siap menindak tegas. “Jika memang benar bersalah, maka tentu kita berikan sanksi tegas,” tegasnya.
(tr-07)
