Beranda Berita Utama Pengadaan Profil Desa tak Sesuai Peruntukan Dandes

Pengadaan Profil Desa tak Sesuai Peruntukan Dandes

355
0
Pengadaan Profil Desa tak Sesuai Peruntukan Dandes
Meike Mamahit, Kepala Inspektorat Pemkab Boltim

BOLTIM – Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Meyke Mamahit, menilai pengadaan profil desa oleh pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), terindikasi tak sesuai dengan sasaran Dana Desa (Dandes).

Pasalnya, pengadaan tersebut oleh beberapa desa, pada kenyataannya tidak tertata dalam anggaran dan bukan mengarah kepada pemberdayaan.

“Jadi, pihak desa enggan melakukan pembayaran, sebab tidak tertata dalam Dandes. selain itu, pengadaan tersebut juga tidak mengarah kepada pemberdayaan,” ungkap Meike, saat disambangi di ruang kerjanya, Rabu (07/09) siang tadi.

Dia juga menuturkan, dalam rangka evaluasi perkembangan Desa, Pemerintah Pusat telah melayangkan surat edaran ke Pemerintah Provinsi dan Daerah untuk segera melengkapi serta melaporkan data evaluasi pengungkap data. Demikian juga data perkembangan desa serta kelurahan.

“Terdapat dalam poin kedua isi surat tersebut, menyebutkan bahwa segera mengoptimalkan penyusunan profil Desa dan kelurahan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2007.  Jadi, mengoptimalkan kembali profil desa yang sudah ada. Bukan pengadaan,” terang Mamahit.

Menurutnya, pihak BPMPD telah menyalah artikan pernyataan yang tertuang dalam poin ke dua (mengoptimalkan, red) isi surat edaran itu. Sehingga yang terjadi, bukan hanya mengoptimalkan melainkan telah dilakukan pengadaan.

Namun begitu, dia mengaku jika polemik pengadaan profil desa tersebut adalah tanggungjawab bersama yang tentu harus diatasi bersama pula mekanisme pembayarannya. sebab, barangnya telah berada di pihak Desa. “Tentunya akan dikaji lagi tentang kesesuaian perencanaannya, dan dibuat penawaran harga. apakah bisa di swakelola atau tender yang pasti, kalau Dana Desa itu bisa di swakelola,” ujar Meike.

Sekedar diketahui, pengadaan profil  tersebut berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, menelan anggaran hingga Rp1,2 miliar lebih, dimana besaran anggaran untuk pengadaan sebuah profil ditaksir mencapai Rp 16 juta per satu profil desa.

(tr-07)

 

Artikulli paraprakMunir Dan 12 Tahun Yang Lalu
Artikulli tjetërDistanak Periksa Kesehatan Hewan Qurban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.