BOLTIM – Seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tahun anggaran 2016 ini, akan mendapat jatah berupa pembagian seragam dan atribut baru. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Satpol-PP Pemkab Boltim, Ruslan Djarangkala, Senin (19/09/2016), mengatakan, pengadaan pakaian atau seragam baru anggota Satpol-PP beserta dengan atributnya, dananya bersumber dari APBD senilai Rp170 juta, sudah direalisasi. Hanya saja sebagian pakaian dan atribut dimaksud belum sepenuhnya diberikan secara keseluruhan kepada 84 anggota Pol-PP.
“Hanya 84 pasang baju serta atribut untuk anggota Satpol-PP, dengan nilai Rp170 juta, sementara dalam proses untuk jahitannya. yang sudah ada baru sekitar 40 pasang pakaian. sisanya 40 lebih itu, dalam waktu dekat segera menyusul. Dan diharapkan kepada anggota yang belum mendapatkan jatah seragam baru dimohon bersabar,” katanya.
Tak hanya itu kata Dia, pihaknya juga sudah mengagendakan razia keamanan serta ketertiban namun, masih terkendala dengan kendaraan operasional. kita upayakan pada anggaran Tahun depan untuk pengadaan Dua unit mobil patroli (doble cabin). “Pun, masih terkendala adanya mobil patroli tetapi, jadwal razia menyangkut ketertiban dan keamanan terutama untuk anak muda di tempat yang dinilai rawan, itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, kita sudah kantongi sejumlah titik untuk dirazia. bahkan, razia anak sekolah juga digelar. kita tetap konsisten melakukan razia,” tegas Djarangkala.
Lanjutnya, untuk tahun anggaran 2017, pihaknya akan melakukan penggodokan disipilin ke semua anggota Satpol-PP tanpa terkecuali. “Ini harus dilakukan penggodokan terkait disiplin kepada seluruh anggota karena itu wajib. rencananya dilakukan sekitar Dua Minggu, tergantung ketersediaan anggaran. jumlah Pol-PP Boltim, ada 82 anggota yang sudah di berikan Surat Keputusan (SK). sedangkan PNS terdapat 12 orang,” tuturnya.
Dia juga menambahkan, saat ini sudah ada tim khusus anggota Satpol-PP, dengan sebutan “Gorango Bintang” berangotakan 15 orang. “Patrolinya sewaktu-waktu. Selaku intansi penegak perda, Satpol-PP, perlu mengambil langkah berupa pencegahan untuk hal-hal yang kita tidak inginkan bersama. Termasuk masalah kamtibmas,” tutupnya.
(tr-07)
