BOLTIM – Aksi pencurian cengkih kian marak terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), seluruh petani pun merasa gerah dengan ulah para pelaku kejahatan ini.
Seperti penuturan Sarjan, petani sekaligus penjaga kebun cengkih milik dr Deki Malingka, kepada kotamobaguonline.com, Kamis (08/09/2016), mengatakan, mereka bersama teman-teman petani cengkih merasa terganggu dengan adanya aksi pencurian cengkih yang terjadi akhir-akhir ini.
“Barusan terjadi, pencuri berhasil membawa lari 12 karung cengkih kering milik dr Deki. Para maling ini dengan berani membongkar gudang penyimpanan cengkih di Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” kata Sarjan.
Atas kejadian tersebut, pemilik cengkih telah melaporkan kepada pihak Kepolisian setempat.
Sebelumnya, di Desa Kotabunan dan Desa Bulawan, Kecamatan Kotabunan, dan sekitarnya terjadi pencurian cengkih. Bahkan para pencuri ini, tidak memilih apakah itu cengkih kering maupun masih mentap. Mereka sapu bersih jika punya kesempatan untuk bereaksi melakukan pencurian.
Ketua DPRD Boltim, Drs Marsaole Mamonto, mengimbau kepada seluruh warga yang ada di Kabupaten Boltim, untuk senantiasa melakukan ronda malam. Sebab pelaku pencurian cengkih kian meresahkan warga.
“Kita hendaknya mengantisipasi berbagai kejadian yang telah terjadi. Dan saya mengimbau agar seluruh pos kamling diaktifkan sekaligus melakukan ronda malam. Ini salah satu tindakan untuk mencegah maling melakukan aksinya,” kata Marsaole.
Terpisah Wakil Bupati Boltim, Drs Rusdi Gumalangit, menyarakan kepada seluruh warga termasuk dirinya, untuk berhati-hati dengan kejadian ini. Sebab ketika kita lengah, maka pelaku pencuri akan melakukan aksinya.
“Kita jangan lengah, dan perlu tingkatkan waspada dengan menggelar ronda malam. Dan tamu wajib lapor 1×24 jam ketika berada di daerah ini,” ujar Gumalangit.
(tr-07)
