KOTAMOBAGU – Ini merupakan sebuah kekeliruan yang tak pantas dilontarkan oleh manager HRM Hotel Sutan Raja (SR) Kotamobagu, Satria Putra, kepada sejumlah wartawan, Kamis (08/09/2016), bahwa 80 persen karyawan lokal asal Bolmong Raya, masih berstatus Tenaga Harian Lepas (THL).
Sementara kenyataan dilapangan, ada beberapa karyawan yang baru masuk kerja di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, langsung mendapat jabatan. Sehingga menimbulkan kecemburuan dikalangan para THL yang tak lain karyawan lokal asal BMR.
Seperti pengakuan satu diantara karyawan lokal yang berstatus THL, sekaligus meminta namanya untuk tak dipublish, menuturkan mereka bekerja sejak dari awal project pembangunan hotel, sampai menandatangani kontrak awal Januari tahun ini, tapi sampai sekarang statusnya masih Tenaga Harian Lepas (THL).
“Sementara yang baru masuk statusnya langsung menjadi staf, apa mungkin mereka orang luar (Non Lokal, red), barangkali mereka merupakan titipan dari GM,” beber sumber.
Lanjut sumber, dirinya bersama karyawan lokal berstatus THL, tidak pernah menerima uang servis (Bonus) dari Hotel, dengan alasan Hotel lagi sepi. “Disatu sisi staf dapat, padahal status kami sama,” kisahnya.
Manager HRM Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Satria Putra, ketika dikonfirmasi saat itu juga, berdalih terkait keluhan karyawan. “Staf baru yang kami rekrut mereka tenaga skill yang sudah berpengalaman di bidangnya,” kau Putra.
Putra pun mengakui jika managemen Hotel SR Kotamobagu, menempatkan karyawan lokal pada daily wolker. “Jika mereka dalam penilaian kinerjanya bagus, maka akan promosikan dan saat ini belum ada karyawan permanent mereka terikat kontrak selama dua tahun,” ungkapnya.
Dia mengakui jika karyawan lokal asal BMR, 80 persen non skill. “Tidak ada yang standar seperti di Manado, setelah di rekrut kami training sesuai kontrak dan SOP. Dan kami merekrut karyawan lokal karena arahan dari Lurah dan Walikota,” tambah salah satu petinggi hotel Sutan Raja Kotamobagu, yang enggen memberikan nama kepada wartawan, seraya menyuruh dipakai nama manager HRM Satria Putra.
(aditya manoppo)