KotamobaguOnline.com – 5 Komosioner komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (16/08/2016), mengelar pertemuan bersama wartawan, dalam Forum Group Discussion (FGD), guna membahas terkait penyebaraluasan informasi, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), pada 15 Februari 2017 mendatang.
Pertemuan tersebut, dilaksanakan di Hotel Sapa Dia Kotamobagu, dipimpin langsung Ketua KPU Bolmong, Fhami Gz Gobel, didampingi 4 komisionernya, membicarakan terkait terwujudnya Pilkada yang beradab, beradat dan bermatabat, dengan maskot burung maleo, serta kata ajakan yang berbahasa mongondow “Igay Don Kita Momili” (Ayo Kita Memilih).
“Kita ketahui bersama, peran pers sangat dibutuhkan, terlebih dalam moment pesta demokrasi. Karena peran pers pengaruhnya besar, sehingga berbagai agenda tahapan pilkada bisa sukses atas adanya informasi yang disampaikan para pewarta melalui medianya masing-masing,” kata Fahmi, mengawali kata sambutannya.
Lanjutnya, untuk memenuhi target partisipasi pemilih sebesar 82 persen dalam menyalurkan hak suaranya, pada Pemilukada Bupati dan Wabup, pada 15 Februari 2017 nanti, dibutuhkan informasi yang akurat dan benar kepada masyarakat, melalui sosialisasi maupun road show, serta penyajian informasi melalui media cetak dan elektronik. Sehingga partisipasi pemilih bisa memenuhi target yang telah di sepakati dengan KPU Pusat.
“Pembentukan opini atau berita yang keluar dari KPU terkait tahapan Pilkada hingga pencoblosannya, harus ada formulanya yang baik terutama dalam penyebarluasan informasi,” ucapnya, seraya mengharapkan pers harus mengawal agenda pilkada ini.
Perlu diketahui, dalam FGD tersebut terjadi tanya jawab serta solusi antara wartawan dan KPU, agar bagaimana Pilkada Bolmong bisa sukses.
Hasdi Fattah, Pemred Totabuan.co, menyarankan agar sosialisasi juga dilakukan kepada pemilih pemula. “Sebab pemilih pemula sangat membutuhkan informasi tentang Pilkada termasuk tata cara pencoblosan,” kata Hasdi.
Fahmi pun dengan spontan menjawab, terkait permasalah ini telah menjadi agenda KPU, untuk bagaimana bisa door to door ke Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang ada di Kabupaten Bolmong, khususnya siswa yang telah wajib memilih.
Yunita Datalmo, dari Harian Swara Kita, menambahkan sosialisasi banyak cara yang harus dilakukan. Perekrutan relawan independen, untuk menyampaikan sosialisasi hingga ke pelosok desa, selain para pewarta akan mengawal jalannya pesta demokrasi yang akan digelar pada 2017 nanti.
“Kami juga sangat membutuhkan informasi resmi dari KPU, dan menyangkut masalah ini perlu adanya call centre dan SMS centre, sehingga mudah dihubungi,” tuturnya.
Peliput: Endri Tanjung.
