KotamobaguOnline.com, BOLTIM – Petani di Desa Purwerejo, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongodow Timur (Boltim), masih terus mengeluhkan soal hama jenis kepinding tanah, yang selalu menyerang tanaman mereka. Adanya hal tersebut, membuat para petani harus rela jika hasil tanam mereka ketika panen sangat berkurangh pendapatannya.
“Kami meminta agar pemerintah dapat memperhatikan mondisi yang kami hadapi saat ini,” ujar salah petani yang enggang namanya dipublish.
Namun, disisi lain, Pemerintah terus mengeluarkan metode atau cara penanggulangan hama jenis kepinding tanah yang terus mengintai lahan sawah petani, Seperti penerapan tanam serentak oleh para petani agar mengurangi dampak gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ramlah Mokodompis SP, mengatakan, untuk mengurangi serangan hama pihaknya akan menerapkan tanam serentak. “Dengan menanam serentak, tentunya menghindari serangan hama yang berpidah-pindah yang berujung petani menderita kerugian yang besar,” kata Ramlah.
Lanjut Ramlah menjelaskan, pihaknya meyakini jika metode ini mampu menghalagi serangan hama yang berdampak buruk bagi petani. “Tentunya hama tidak fokus di satu lahan. Dan ini efektif menurunkan angka kerugian oleh petani,” jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan pestisida untuk memusnahkan hama adalah pilihan terakhir, dikarnakan akan berdampak buruk bagi petani. “Jika penggunaan pestisida berlebihan tentunya akan menciptakan kekebalan bagi hama dan sangat fatal untuk kedepannya,” tambahnya.(ismi)
